Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga komoditas logam mulia diyakini masih akan naik dalam waktu dekat, termasuk untuk platinum dan paladium.
Mengutip Bloomberg, Jumat (7/2) harga platinum naik 0,40% ke level US$ 967,70 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Sementara untuk harga paladium justru melorot 1,06% ke level US$ 2.320,60 per ons troi dengan.
Baca Juga: Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1%, ini dua faktor penyebab utamanya
Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, tren harga kedua logam mulia tersebut masih berada di area bullish. Kondisi tersebut mengekor dari pergerakan harga emas yang masih berpotensi kuat mengalami kenaikan.
"Seperti emas, paladium dan platinum juga masih bagus. Harga paladium tinggi dan platinum mengekor, keduanya konsolidasi di level atas dan mencoba break out high range," jelas Wahyu kepada Kontan, Sabtu (8/2).
Baca Juga: Harga emas spot masih menurun jadi US$ 1.555,65 per ons troi
Menurutnya, pergerakan harga paladium tetap menjadi primadona logam mulia. Namun seiring dengan penguatan tersebut, investor lebih direkomendasikan untuk buy on weakness untuk platinum maupun paladium.
Wahyu menjelaskan, beberapa isu seperti devaluasi mata uang global, kondisi politik global, masih mengarahkan pergerakan logam mulia untuk terus menanjak ke depan.
Apalagi, The Fed cenderung masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level rendah sehingga, menjadi sentimen bullish untuk logam mulia.
Baca Juga: Harga CPO berfluktuasi karena terpapar kekhawatiran virus corona
Apalagi, Platinum merupakan komoditas utama untuk kebutuhan otomotif dan perhiasan. Dengan begitu, permintaan terhadap komoditas logam mulia yang satu ini masih akan tumbuh, di mana pergerakan harga paladium dan platinum saling bergantian.
Pergerakan harga kedua logam ini saling terkait, di mana ketika pasar paladium melonjak, platinum akan menyusul. Adapun untuk harga platinum ke depan diprediksi bergerak pada kisaran US$ 800 per ons troi hingga US$ 1.200 per ons troi di jangka menengah tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News