Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis menambahkan di tengah menurunnya kinerja keuangan para emiten, saat ini memang investor beralih pada alpha stock yang memiliki potensi kenaikan yang tinggi.
Menurutnya, kenaikan ini bukan tanpa sebab, tetapi kenaikan ini memang didukung dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan seperti rights issue serta aksi merger dan akuisisi.
“Bahkan pendorong lainnya adanya pelonggaran penilaian terhadap saham yang akan masuk MSCI,” ucap Azis.
Baca Juga: Saham Perbankan Beragam Usai BI Memangkas Suku Bunga Acuan, Cek Rekomendasi Analis
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas bilang sebenarnya investor lebih memilih saham yang murah secara harga, mahal secara potensi valuasi dan memiliki narasi yang menarik.
Nico menilai saham yang terbang, secara rasio keuangan juga mungkin belum tentu bagus. Namun karena narasi, sektor dan fundamental menarik maka harga saham cenderung mengalami kenaikan.
“Dan harga murah memang lebih banyak di pengembangan, meskipun di papan utama juga ada saham yang murah juga,” katanya.
Baca Juga: BEI Menghentikan Sementara Perdagangan Saham ASPI dan MFIN, Begini Rekomendasi Analis
Dari saham-saham di papan pengembangan yang menjadi pendorong IHSG, Nico menilai CDIA masih menawan. Sementara Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beli PTRO dengan target di Rp 6.00.
Selanjutnya: Target Penerapan B50 Berpotensi Geser, Disparitas Harga CPO dan BBM Jadi Kendala
Menarik Dibaca: Sisa 11 Hari Lagi, Tiket Diskon Kereta Api Sudah Terjual 89%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News