BEI Menghentikan Sementara Perdagangan Saham ASPI dan MFIN, Begini Rekomendasi Analis

Selasa, 15 Juli 2025 / 14:17 WIB

ILUSTRASI. Saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Selasa (15/7). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini, Selasa (15/7).

Dalam pengumuman tanggal 14 Juli, alasan penghentian sementara perdagangan saham ASPI dan MFIN adalah adanya pergerakan harga kumulatif yang signifikan.

Penghentian perdagangan saham ASPI dan MFIN dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 15 Juli sampai pengumuman Bursa lebih lanjut.

Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan,” tutur Bursa dalam keterbukaan informasi tersebut.

Technical Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Ilham Fitriadi Budiarto mengatakan, saham ASPI dan MFIN disuspensi karena terjadi peningkatan dan koreksi harga yang signifikan.

“Saham ASPI mengalami peningkatan serta saham MFIN mengalami koreksi yang signifikan dalam beberapa hari terakhir,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (15/7).

Melansir RTI, saham ASPI kemarin ditutup pada level Rp 306 per saham. Harganya sudah naik 45,71% dalam seminggu dan 126,67% dalam sebulan.

Sementara, saham MFIN berhenti di level Rp 1.210 per saham. Harganya sudah turun 47,39% dalam seminggu dan 61,46% dalam sebulan.

Berdasarkan teknikal analisis dalam jangka pendek hingga menengah, saham ASPI masih cenderung dalam tren sideways.

“Namun bila terus mengalami kenaikan yang relatif stabil dalam beberapa minggu ke depan. Prospek saham ASPI bisa kembali pada trend naiknya lagi,” katanya.

Sementara, untuk MFIN, dalam jangka pendek hingga menengah sahamnya masih bergerak dalam tekanan jual yang cukup besar. Dari pergerakan indikator RSI pun terlihat masih cenderung bergerak ke arah bawah.

“Diperlukan pertimbangan lebih objektif lagi untuk memilih saham MFIN buat ditransaksikan,” ungkapnya.

Ilham mengatakan, ketika suspensi dicabut BEI nanti, investor bisa buy on support saham ASPI dan MFIN.

Untuk ASPI, entry area optimalnya di Rp 260 per saham dengan stop loss di area Rp 238 per saham. Target profit 1 di Rp 278 per saham dan target profit 2 di Rp 300 per saham.

Untuk MFIN, entry area optimalnya di Rp 860 per saham dengan stop loss di area Rp 800 per saham. Target profit 1 di Rp 920 per saham dan Rp 970 per saham.

“Namun semua keputusan transaksi di atas bisa disesuaikan dengan trading plan dan profil risiko masing-masing,” katanya.