Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan penghuni baru. PT Murni Sadar Tbk secara resmi tercatat sebagai perusahaan ke-17 yang melantai di bursa sepanjang tahun 2022 hari ini, Rabu (20/4).
Saat perdagangan perdananya, emiten yang tercatat dengan kode MTMH itu mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sahamnya terkerek 25% ke harga Rp 1.600. Asal tahu saja, saat penawaran umum perdana, setiap sahamnya dilepas di harga Rp 1.280.
Dus, MTMH secara otomatis terkena auto rejection atas atawa ARA. Menurut ketentuan bursa, saham dengan harga acuan Rp 200-Rp 5.000 maksimal mengalami kenaikan harga hingga 25%.
Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk Mutiara mengungkapkan, di tengah kondisi global maupun dalam negeri yang masih belum stabil karena pandemi Covid-19, proses penawaran umum berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Segera IPO, Murni Sadar (MTMH) Tetapkan Harga Penawaran di Rp 1.280 Per Saham
"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan juga menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal di Indonesia pada umumnya dan prospek usaha Perseroan secara khusus," ujarnya saat Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham, Rabu (20/4).
Adapun saat penawaran umum perdana saham yang digelar 13-18 April 2022 yang lalu, MTMH mengalami oversubscribed lebih dari 90 kali dari total penawaran porsi pooling.
Tingginya animo masyarakat terhadap penawaran saham MTMH terdorong prospek pertumbuhan usaha yang tinggi di masa mendatang.
Optimisme itu ditopang keyakinan akan industri kesehatan dalam hal ini rumah sakit, dapat maju dan berkembang seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri. Apalagi MTMH dikelola dengan baik oleh dokter-dokter yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Asal tahu saja, MTMH melepas 254.022.800 saham baru atau setara dengan 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO). Tiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp 1.280, dus total dana yang dihimpun mencapai Rp 325,14 miliar.
Dalam menggelar aksi tersebut, MTMH menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas, yang juga sebagai Penjamin Emisi Efek.