Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya penjualan retail Inggris bulan Oktober yang melebihi estimasi ke level 0,3% ternyata mampu mengangkat posisi poundsterling. Mata uang Inggris itu terlihat lebih unggul di hadapan dollar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Kamis (16/11) pukul 18.50 wib pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,11% ke level 1.3185 dibanding hari sebelumnya.
Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan poundsterling cukup ditopang dari membaiknya data retail Inggris. Padahal sebenarnya sekarang Inggris masih diselimuti sentimen negatif karena ketidakpastian kondisi politik.
Jumlah pendukung Perdana Menteri Theresa May yang mulai berkurang akibat proses Brexit. “Sekarang ini pasar tengah menanti pidato Ketua Bank Sentral Inggris Mark Carney mengenai arah kebijakan di tahun 2018,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).
Hanya saja walaupun disampaikan pernyataan bernada hawkish, tetapi menurut Agus hal itu masih belum berpengaruh banyak. Penguatan pound masih rawan tekanan perbaikan data ekonomi negeri Paman Sam.
Diperkirakan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 10 November akan menyusut menjadi 235 ribu. “Kalau hasilnya bagus bisa menekan posisi poundsterling,” terangnya.
Untuk Jumat (17/11) Agus melihat penguatan dollar AS dan pounsterling masih akan berimbang. Ada peluang data tenaga kerja AS dan Inggris sama-sama menunjukkan trend positif. Jika benar data klaim pengangguran AS membaik, maka ini tak jauh berbeda dengan tingkat pengangguran Inggris yang mampu dipertahankan pada level 4,3%.=
Secara teknikal saat ini harga bergerak diatara garis moving average (MA) 50 dan MA 100, tetapi masih diatas garis MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif 0,0021 yang menunjukkan peluang pelemahan. Sedangkan indikator relative strength index (RSI) netral di level 54 dan stochastic netral di level 63,97.
Rekomendasi : sell on rally
Support : 1.3085 – 1.3015 – 1.2930
Resistance : 1.3230 – 1.3340 – 1.3460
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News