Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perbaikan harga komoditas logam industri, aluminium masih tetap tertekan. Meredanya kekhawatiran perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak berpengaruh terhadap harga aluminium.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/3), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,34% ke level US$ 2.045 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya koreksinya sudah mencapai 1,73%.
“Ketika isu perang dagang mereda, wajar kalau dollar AS menguat dan melemahkan komoditas,” papar Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.co.id, Rabu.
Menurut Wahyu, sebelum mencuatnya isu perang dagang sebenarnya sejak awal tahun ini, aluminium memang sudah terlihat melemah. Harganya jatuh karena komoditas logam industri ini telah naik signfikan sejak akhir 2017.
Padahal, seharusnya saat ini aluminium masih mendapatkan sentimen positif dari kenaikan ekspor China dalam dua bulan pertama di tahunini. Selama Januari-Februari 2018, ekspor aluminium asal negeri Tirai Bambu itu meningkat 26% menjadi 817.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News