kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perang dagang mereda, aluminium belum mampu bangkit


Rabu, 28 Maret 2018 / 20:16 WIB
Perang dagang mereda, aluminium belum mampu bangkit
ILUSTRASI. Aluminium batangan


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perbaikan harga komoditas logam industri, aluminium masih tetap tertekan. Meredanya kekhawatiran perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak berpengaruh terhadap harga aluminium.

Mengutip Bloomberg, Selasa (27/3), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,34% ke level US$ 2.045 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya koreksinya sudah mencapai 1,73%.

“Ketika isu perang dagang mereda, wajar kalau dollar AS menguat dan melemahkan komoditas,” papar Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.co.id, Rabu.

Menurut Wahyu, sebelum mencuatnya isu perang dagang sebenarnya sejak awal tahun ini, aluminium memang sudah terlihat melemah. Harganya jatuh karena komoditas logam industri ini telah naik signfikan sejak akhir 2017.

Padahal, seharusnya saat ini aluminium masih mendapatkan sentimen positif dari kenaikan ekspor China dalam dua bulan pertama di tahunini. Selama Januari-Februari 2018, ekspor aluminium asal negeri Tirai Bambu itu meningkat 26% menjadi 817.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×