kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perang dagang melunak, rupiah hari ini menguat ke bawah Rp 14.000 per dolar AS


Kamis, 12 September 2019 / 18:18 WIB
Perang dagang melunak, rupiah hari ini menguat ke bawah Rp 14.000 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan kembali terjadi pada kurs rupiah terhadap dolar AS hingga menyentuh level di bawah Rp 14.000 per dolar AS, pada penutupan perdagangan Kamis (12/9). Data Bloomberg menunjukkan rupiah berada di level Rp 13.994 per dollar AS atau menguat signifikan 0,47%.

Penguatan juga terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia yang menempatkan rupiah pada level Rp 14.052 per dollar AS atau menguat 0,08%.

Baca Juga: Seharian perkasa, rupiah hari ini ditutup di bawah Rp 14.000 per dolar AS

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa sentimen positif datang dari situasi perang dagang antara AS dan China yang kembali melunak. Hal ini dikarenakan China mengeluarkan 16 barang yang diimpor oleh AS dari daftar barang yang terkena biaya impor dari China.

Kebijakan ini pun dibalas oleh presiden AS Donald Trump dengan menunda kenaikan tarif impor. “Rencana awalnya yang diberlakukan pada 15 September diundur menjadi 15 Oktober,” ujar Lana.

Lana bilang tak hanya rupiah saja yang mengalami penguatan. Menurutnya, pada hari ini mata uang yang termasuk emerging market juga mengalami penguatan yang disebabkan kondisi perang dagang AS dan China ini melunak.

“Rupee India, won Korea, dan ringgit Malaysia juga menguat hari ini,” ucap Lana.

Baca Juga: IHSG ditutup terkoreksi 0,62% ke 6.342,17 perdagangan Kamis (12/9)

Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Garuda Berjangka Ibrahim. Ia bilang hal tersebut akibat perang dagang yang melunak akibat penundaan tarif impor.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×