kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang dagang jadi beban komoditas


Rabu, 04 Juli 2018 / 09:56 WIB
Perang dagang jadi beban komoditas
ILUSTRASI. Bongkar Muat Timah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

- Aluminium

Serupa dengan timah, harga aluminium masih dalam tren bearish akibat perang dagang antara AS dan China. Ibrahim menambahkan, pelaku pasar pun semakin khawatir dengan dampak hal tersebut ke perekonomian Negeri Tirai Bambu tersebut. "Sebagai produsen sekaligus konsumen komoditas terbesar, perlambatan ekonomi di China pasti sangat berpengaruh buruk pada harga," kata Ibrahim.

Ia berpendapat, perang dagang masih akan menjadi bahaya laten bagi laju aluminium di paruh kedua tahun ini. Potensi koreksi juga semakin besar di kuartal terakhir 2018 seiring dengan wacana The Fed mengerek suku bunga acuan secara agresif.

- Tembaga

Tembaga memimpin pelemahan harga terbesar di kelompok logam industri sepanjang semester I-2018. Andri menuturkan, laju tembaga terhambat kenaikan produksi. Di semester I-2018 lalu, produksi global tembaga justru naik 7,1% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Andri memperkirakan, laju produksi tembaga di semester kedua belum akan melambat. "Justru produksi dari Indonesia dan Cile tampaknya masih akan tinggi," imbuh dia. Di sisi lain, permintaan terhadap komoditas logam industri ini masih stagnan. Pasalnya, komoditas ini mengandalkan sektor properti dan otomotif konvensional.

Sepanjang paruh kedua tahun ini, Andri memprediksi harga tembaga masih lesu dan bergerak antara US$ 6.300–US$ 7.100 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×