kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kekhawatiran perang dagang dan rupiah membebani IHSG


Selasa, 03 Juli 2018 / 21:23 WIB
Kekhawatiran perang dagang dan rupiah membebani IHSG
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: M Sauqi Dzikri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan dalam perdagangan sesi II ini hari ini, Selasa (3/7) ditutup dengan mencatatkan penurunan sebesar 1,96% ke level 5.633,93.

Analis Investa Saran Mandiri, Hans Kwe, menilai bahwa pelemahan pasar terpengaruh oleh kekhawatiran perang dagang antara Amerika dan China.

Selain itu rencana Uni Eropa mengenakan biaya 300 miliar kepada Amerika yang merespon langkah Amerika yang mengenakan biaya masuk pada produk kendaraan dan beberapa produk eropa semakin membuat perang dagang kemungkinan melebar.

"Pasar juga khawatir terkait rencana Amerika mengevaluasi investasi negara-negara lain terkait teknologi dengan alasan keamanan nasional" imbuh Hans (3/7).

Hans mengatakan bahwa pasar akan sedikit berhati-hati karena kekhawatiran perang dagang ini menyebabkan negara-negara yang mengandalkan ekspor menjadi terganggu perekonomiannya sehingga mata uang menjadi lemah. "Indonesia termasuk negara ekspor komoditas sehingga mata uang pun menjadi turun" ungkapnya.

Kelemahan nilai tukar dan keluarnya dana asing, menurut Hans, telah membawa pengaruh besar terhadap pelemahan pasar saat ini.

Sementara Analis Paramitra Alfa Sekuritas, Kevin Juido, mengatakan bahwa pelemahan indeks dipicu oleh investor asing yang mencatatkan net sell sebesar Rp 538 miliar di perdagangan hari ini.

Ia menambahkan bahwa adanya korelasi negatif antara penguatan dollar AS dengan IHSG menjadikan kenaikan domestik tidak begitu bagus. "Currency kita sedang lemah saat ini, jadi asing akan lebih memilih taking dulu untuk sementara waktu" ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×