Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada (BPS) mulai menetapkan rentang harga penawaran perhelatan Initial Public Offering (IPO). Rentang harga yang ditawarkan sebesar Rp 300-Rp 400 per saham.
Produsen beras merek Topi Koki itu akan melepas 700 juta saham baru atau setara sekitar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya BPS bakal meraup dana segar antara Rp 210 miliar hingga Rp 280 miliar.
Reza Priyambada, analis Binaartha Sekuritas menilai, IPO BPS cukup menarik. Sebab, price earning ratio (PER) BPS terbilang murah.
Asal tahu saja, rentang harga yang ditawarkan BPS itu mencerminkan price earning ratio (PER) antara 8,48 kali hingga 11,2 kali.
"PER itu masih terbilang rendah, apalagi kalau market ke depan bisa lebih baik, itu bisa mengangkat harga saham BPS ke depannya," jelas Reza.
BPS bisa disandingkan dengan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang sama-sama memiliki bisnis beras. PER saham AISA saat ini berada pada level 12 kali.
Dari sisi fundamental, lanjut Reza, BPS juga menarik. Beras merupakan konsumsi utama masyarakat dan akan terus tumbuh. Di sisi lain, skala produksi BPS masih belum sebesar AISA. "Jadi, BPS masih memiliki ruang untuk tumbuh," ujar Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News