Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Calon emiten PT Buyung Poetra Sembada (BPS) baru akan kembali berekspansi tahun depan. Produsen beras merek Topi Koki itu menyiapkan investasi sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan pengolahan pabrik pada 2018.
"Sumber dananya nanti dari kas internal," ujar Sukarto Bujung, Direktur Utama BPS, Jumat (26/5).
Pabrik baru itu berkapasitas 20 ton per jam. Wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur masuk dalam pertimbangan lokasi pabrik baru tersebut.
BPS memutuskan baru akan kembali berekspansi tahun depan lantaran sepanjang 2016 lalu perusahaan sudah lebih dulu berinvestasi. Hal ini pula yang membuat BPS tidak menyiapkan banyak belanja modal atau capital expenditure (capex). Dana hasil initial public offering (IPO) BPS yang diperoleh juga akan sepenuhnya digunakan sebagai modal kerja.
Tahun lalu, BPS melakukan perluasan pabrik di Subang, Jawa Barat. Sehingga, kapasitas produksi pabrik itu saat ini sebesar 259.200 ton per tahun dengan kapasitas penyimpanan sebesar 20.000 ton beras.
BPS juga sudah lebih dulu memiliki pabrik di Pasar Induk Cipinang, Jakarta. Kapasitas produksinya sebesar 43.200 ton per tahun dengan kapasitas penyimpanan 4.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News