Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19% sepanjang kuartal pertama 2025. Sayangnya kenaikan tajam pada beban pokok penjualan justru menekan laba bersih perseroan hingga 26,43%
Mengutip laporan keuangan BISI yang dirilis Rabu (30/4), pendapatan tercatat sebesar Rp 317,39 miliar pada Januari-Maret 2025, tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 266,83 miliar.
Baca Juga: Bisi International (BISI) Rambah Bisnis Mesin dan Alat Pertanian
Kendati demikian, beban pokok penjualan melonjak signifikan 39% menjadi Rp 174,96 miliar dari sebelumnya Rp 125,80 miliar, sehingga membatasi pertumbuhan laba bruto yang hanya naik 1% menjadi Rp142,44 miliar.
Lonjakan beban tersebut membuat laba usaha BISI tercatat turun 21% dari Rp 40,36 miliar menjadi Rp 31,85 miliar. Laba bersih perseroan pun tergerus 26,43% dari Rp 40,33 miliar menjadi Rp 29,7 miliar.
Beban penjualan naik 9,2% menjadi Rp 77,12 miliar, sementara beban penelitian dan pengembangan juga meningkat 2,7% menjadi Rp 22,01 miliar. Sebaliknya, beban umum dan administrasi berhasil ditekan 23,5% menjadi Rp 18,49 miliar.
Dari sisi arus kas, BISI mencatatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 99,44 miliar, turun 21,7% dibandingkan Rp 127,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, arus kas untuk aktivitas investasi turun signifikan 67,3% menjadi Rp 22,14 miliar.
Adapun dari sisi liabilitas, total liabilitas BISI per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 213,04 miliar, menurun 12,7% dari posisi Rp 244,07 miliar pada akhir Desember 2024.
Pada akhir perdagangan Jumat (2/5) saham BISI tercatat melemah 3,47% ke level Rp 975 per saham.
Selanjutnya: Istana Beri Penjelasan Soal Pemadaman Listrik di Bali
Menarik Dibaca: SLB Resmikan Fasilitas OneSubsea di Balikpapan, Fokus Perkuat Industri Bawah Laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News