kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penyerapan Capex Siantar Top (STTP) Masih Mini, Begini Kata Manajemen


Selasa, 10 Oktober 2023 / 05:50 WIB
Penyerapan Capex Siantar Top (STTP) Masih Mini, Begini Kata Manajemen


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan indusri makanan ringan, PT Siantar Top Tbk (STTP) tercatat masih rendah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan hingga jelang tutup tahun ini. 

Seperti diketahui, Siantar Top menganggarkan capex tahun 2023 sebesars Rp 430 miliar. Namun sejauh ini baru terbesar 10% saja.

Pembelaan pun muncul dari Direktur Utama STTP, Armin. Ia mengatakan dana capex yang terpakai memang kecil. Dimana fokusnya adalah untuk pembelian beberapa mesin baru, pembelian investasi dan ada pula untuk pembangunan gedung baru serta modal kerja. 

“Sudah terpakainya ya, tapi masih kecil. Kita ada pembelian mesin, tapi pembeliannya baru uang muka saja. Jadi, per-kuartal II kita hitung lebih kurang sudah terpakai 10%,” katanya saat dihubungi Kontan, Senin (09/10).

Baca Juga: Ada Risiko Harga Gandum Naik, Siantar Top (STTP) Buka Opsi Kerek Harga Jual

“Dan kita ada rencana juga bagi dividen. Tapi kita harus lihat lagi, kita lihat situasinya,” tambahnya. 

Kemudian, terkait penjualan, Armin mengatakan pada semester I-2023 kemarin penjualan perseroan tumbuh sekitar 4% dibanding periode yang sama year on year (yoy) tahun lalu. 

Jika merujuk pada laporan keuangan STTP, penjualan semester I-2023 memang mengalami kenaikan menjadi Rp 2,34 triliun dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 2,24 triliun.

 

Penjualan ini dibagi menjadi beberapa wilayah. Yang pertama adalah penjualan daerah Sidoarjo dengan nilai Rp 1,18 triliun. Kemudian penjualan di daerah Bekasi senilai Rp 553,76 miliar, lalu di daerah Medan senilai Rp 235 miliar dan penjualan ekspor di kawasan Asia dan Timur Tengah senilai Rp 368 miliar.  

Armin menambahkan, selama tahun 2023, selain tetap meluncurkan beberapa produk baru, perseroan juga lebih fokus pada penambahan kapasitas produksi.

Baca Juga: Perkuat Kinerja, Siantar Top (STTP) Gelontorkan Capex Rp 430 Miliar Tahun Ini

“Jadi 2023 ini kita ada penambahan kapasitas produksi aja. Tambahan kapasitas produksi itu sekitar 20%-30%,” kata Armin. 

Dengan bertambahnya kapasitas produksi di 2023, otomatis perseroan membutuhkan gedung baru untuk menampung produk-produk. Oleh karena itu, salah satu penggunaan capex adalah dengan membuat gedung baru.

Kemudian terkait target sampai akhir tahun ini, Armin mengatakan kenaikan penjualan dan laba yang dibidik oleh perseroan adalah dua digit. “Kalau kita kemarin targetkan kenaikan dua digit, sekarang pun masih berupaya dua digit,” tegasnya.

Meski begitu, Armin mengakui tahun 2023 jika dibandingkan tahun 2022 lalu dari sisi penjualan atau topline agak susah untuk bertambah. 

“Kalau kita lihat ada daya beli masyarakat yang menurun, industri sekelas kita juga sama, mau tumbuh kelihatan agak susah, padahal tahun lalu agak bagus,” ungkap Armin. 

Baca Juga: Siantar Top (STTP) Berharap Raih Pertumbuhan Penjualan Dua Digit pada 2023

Ia menambahkan, baru-baru ini juga ada kenaikan bahan pokok contohnya kenaikan harga beras. Dimana orang-orang akan menggeser kebutuhan mereka dengan lebih dulu membeli beras sebagai makanan pokok. 

“Sampai perjalanan kuartal II, kita memang lihat top line memang agak susah (bertambah). Tapi kita tetap ngak revisi, itu ya. Dan bottom line, kita prediksi juga dua digit, kita optimistis,” jelasnya.

Untuk mencapai target tersebut, STTP ungkap dia menerapkan beberapa strategi. Pertama adalah dengan memastikan pendistribusian produk secara merata dan aktif melakukan promosi serta mengikuti event-event untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat.

“Pertama strateginya harus merata (distribusinya). Kita perhatikan itu dulu, supaya barang-barang kita sampai ke pasar-pasar. Kemudian kita lakukan promo dan kita juga kadang lakukan event-event. Jadi untuk mendukung salesnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×