Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak, PT Sreeya Produce Tbk (SIPD) membukukan kinerja penjualan yang positif di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2021.
Melansir laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Jumat (4/6), Sreeya Produce berhasil mengerek penjualan bersih 13,31% secara tahunan atau year on year (yoy) dari semula Rp 1,13 triliun pada kuartal I 2020 menjadi Rp 1,28 triliun pada kuartal I 2021.
Penjualan bersih SIPD hingga akhir Maret 2021 terdiri dari penjualan pakan ternak sebesar Rp 976,85 miliar, ayam umur sehari (DOC) Rp 145,77 miliar, peternakan ayam Rp 119,29 miliar, dan segmen lain-lain senilai Rp 121,18 miliar.
Pertumbuhan pada kinerja penjualan bersih mendorong peningkatan beban pokok penjualan SIPD hingga 17,71% yoy menjadi Rp 1,15 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan SIPD hanya mencapai Rp 976,98 miliar.
Baca Juga: Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) dapat fasilitas kredit dari Bank QNB untuk modal kerja
Sehingga di kuartal pertama tahun ini Sreeya Produce hanya meraih laba bruto sebesar Rp 135,21 miliar. Raihan tersebut menyusut 14,03% yoy dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 157,28 miliar.
SIPD pun membukukan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Seperti misalnya beban penjualan tercatat naik tipis 2,90% yoy menjadi Rp 51,83 miliar di kuartal I-2021 dibandingkan beban penjualan di kuartal I-2020 sebesar Rp 50,36 miliar.
Peningkatan juga dijumpai pada beban umum administrasi menjadi Rp 48,70 miliar pada kuartal I-2021. Angka tersebut naik 2,59% yoy dari beban umum dan administrasi pada kuartal I-2020 yang senilai Rp 47,47 miliar.
Alhasil pada kuartal I-2021 SIPD tercatat meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 10,53 miliar. Torehan itu turun 63,86% yoy dari torehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 29,15 miliar.
Per 31 Maret 2021 SIPD membukukan aset sejumlah Rp 2,82 triliun dengan total liabilitas sebesar Rp 1,88 triliun, dan ekuitas Rp 941,20 miliar.
Selanjutnya: Ini emiten yang berganti nama dan logo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
