kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebab laba Aneka Tambang (ANTM) merosot 88,15 % pada 2019


Kamis, 16 April 2020 / 14:29 WIB
Penyebab laba Aneka Tambang (ANTM) merosot 88,15 % pada 2019


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 32,71 triliun pada 2019. Pendapatan ini naik 29,44% dari realisasi penjualan pada 2018 yang sebesar Rp 25,27 triliun.

Penjualan emas masih menjadi penopang utama kinerja ANTM. Tahun lalu, penjualan emas ANTM mencapai Rp 22,46 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 16,70 triliun.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 4.000 per gram, Kamis 16 April 2020

Sementara itu, penjualan feronikel mencapai Rp 4,87 triliun, dan pendapatan dari bijih nikel sebesar Rp 3,70 triliun.

Meskipun pendapatan naik cukup tajam, laba bersih emiten pelat merah ini justru menyusut. Tercatat, pada 2019 ANTM mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 193,85 miliar atau turun 88,15% dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 1,63 triliun.

Penurunan laba bersih ditengarai akibat naiknya beban pokok penjualan, yang pada tahun 2019 melonjak 37,15% menjadi Rp 28,27 triliun. Padahal, beban pokok penjualan ANTM pada 2018 hanya sebesar Rp 20,61 triliun.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000 jadi Rp 939.000 per gram pada Kamis (16/4)

Kenaikan pada pos beban-beban lain juga turut menjegal laba bersih Aneka Tambang. Jumlah beban usaha misalnya, naik 12,4% menjadi Rp 3,49 triliun.

Tahun lalu, ANTM juga menanggung kerugian atas selisih kurs bersih senilai Rp 235,71 miliar. Padahal tahun sebelumnya ANTM masih menerima keuntungan atas selisih kurs bersih hingga Rp 276,08.

Baca Juga: Harga emas Antam kembali turun Rp 5.000 ke Rp 943.000, Rabu (15/4)

Konstituen Indeks Kompas100 ini juga menanggung beban penghasilan lain-lain sebesar Rp 268,58 miliar. Dus, laba bersih ANTM menyusut hingga 88,15% menjadi Rp 193,85 pada 2019.

Per 31 Desember 2019, jumlah aset ANTM mencapai Rp 30,19 triliun, yang terdiri atas liabilitas sebesar Rp 12,06 triliun dan ekuitas senilai Rp 18,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×