Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Kenaikan pada pos beban-beban lain juga turut menjegal laba bersih Aneka Tambang. Jumlah beban usaha misalnya, naik 12,4% menjadi Rp 3,49 triliun.
Tahun lalu, ANTM juga menanggung kerugian atas selisih kurs bersih senilai Rp 235,71 miliar. Padahal tahun sebelumnya ANTM masih menerima keuntungan atas selisih kurs bersih hingga Rp 276,08.
Baca Juga: Harga emas Antam kembali turun Rp 5.000 ke Rp 943.000, Rabu (15/4)
Konstituen Indeks Kompas100 ini juga menanggung beban penghasilan lain-lain sebesar Rp 268,58 miliar. Dus, laba bersih ANTM menyusut hingga 88,15% menjadi Rp 193,85 pada 2019.
Per 31 Desember 2019, jumlah aset ANTM mencapai Rp 30,19 triliun, yang terdiri atas liabilitas sebesar Rp 12,06 triliun dan ekuitas senilai Rp 18,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News