kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Penurunan berlanjut, harga minyak mentah WTI pada level US$ 68,73 per barel


Senin, 06 September 2021 / 08:56 WIB
Penurunan berlanjut, harga minyak mentah WTI pada level US$ 68,73 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah memperpanjang penurunannya pada perdagangan Senin (6/9). Setelah eksportir minyak terbesar dunia Arab Saudi memangkas harga minyak mentah untuk Asia selama akhir pekan, menandakan bahwa pasar global dipasok dengan baik.

Melansir Reuters pukul 08.23 WIB, harga minyak mentah Brent untuk November turun 57 sen atau 0,8% menjadi US$ 72,04 per barel pada 0101 GMT. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk Oktober berada pada US$ 68,73 per barel, turun 56 sen atau 0,8%.

Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco menyampaikan sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa akan memotong harga pada Oktober untuk semua nilai minyak mentah yang dijual ke Asia, wilayah pembelian terbesar, dengan setidaknya US$ 1 per barel.

Baca Juga: Wajah bursa Asia beragam mengawali awal pekan ini Senin, 9 September

Pemotongan harga minyak itu lebih besar dari yang diharapkan, menurut jajak pendapat Reuters di kalangan penyuling Asia.

Harga minyak juga semakin tertekan oleh laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari yang diharapkan. Meski begitu, penurunan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran bahwa pasokan AS akan tetap terbatas setelah Badai Ida.

Pemerintah AS merilis minyak mentah dari cadangan minyak strategis sebagai produksi di Gulf Coast U8 berjuang untuk pulih. Sekitar 1,7 juta barel minyak dan 1,90 miliar kaki kubik keluaran gas alam tetap offline, data pemerintah yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan, sementara kekurangan daya mencegah beberapa kilang dari operasi melanjutkan.

Badai juga memaksa perusahaan energi AS untuk memotong pekan lalu jumlah minyak dan gas alam rig yang beroperasi untuk pertama kalinya dalam lima minggu, data dari Baker Hughes menunjukkan pada hari Jumat. Hitung rig minyak saja jatuh paling sejak Juni 2020.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 1.000 ke Rp 942.000 per gram, Senin (6/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×