kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.715   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Penjualan SR014 diperkirakan tidak akan kesulitan untuk bisa menembus Rp 15 triliun


Senin, 15 Maret 2021 / 23:31 WIB
Penjualan SR014 diperkirakan tidak akan kesulitan untuk bisa menembus Rp 15 triliun
ILUSTRASI. Sukuk Negara Ritel seri SR014


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran sukuk ritel seri SR014 masih berlangsung hingga 17 Maret 2021 mendatang. Mengutip laman Investree, Senin (15/3) petang, penjualan SR014 secara nasional sudah mencapai Rp 13,42 triliun. 

Dengan jumlah tersebut, sulit rasanya penjualan SR014 bisa melampaui SBN ritel seri sebelumnya. Pada awal tahun ini, SBN ritel pertama yakni ORI019 berhasil mengumpulkan penjualan hingga Rp 26 triliun. Sementara seri SR sebelumnya, yakni SR013 berhasil mengantongi dana hingga Rp 25,67 triliun.

Adapun, untuk target awal SR014, pemerintah mematok target penjualan seri ini sebesar Rp 5 triliun. Namun, kemudian target dinaikkan secara berkala.

Baca Juga: Jelang penutupan, penjualan SR014 di Maybank sudah tembus Rp 100 miliar

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, walaupun penjualan SR014 tidak akan melewati dua penjualan SBN ritel sebelumnya, penjualan saat ini sudah cukup baik.

“Dengan kupon yang paling rendah dalam sejarah SBN ritel, lalu penjualannya juga berdekatan dengan ORI019, untuk mencapai penjualan Rp 13 triliun tentu sudah pencapaian yang baik. Lagipula, jumlah bukan jadi patokan utama, yang terpenting adalah pertumbuhan investor baru,” terang Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/3).

Asal tahu saja, kupon untuk SR014 sendiri hanya sebesar 5,47%. Jauh lebih kecil jika dibandingkan ORI019 yang sebesar 5,57% dan SR013 yang sebesar 6,05%.

Dengan tren pertumbuhan investor baru yang terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir, Ramdhan meyakini jumlah investor baru pada SR014 akan kembali tumbuh.

Baca Juga: Dijual hingga 17 Maret, SR014 sudah kantongi permintaan Rp 5,35 triliun

Hal ini tidak terlepas dari masih besarnya potensi investor ritel di Indonesia dan likuiditas yang ada saat ini juga masih cukup berlimpah.

Dengan kupon yang tetap lebih menarik dibanding deposito, lalu dapat diperdagangkan di pasar sekunder, serta sifatnya yang aman dan bebas risiko, Ramdhan meyakini penjualan SR014 masih akan terus bertambah hingga masa penutupan.

“Seharusnya, penjualan (SR014) hingga Rp 15 triliun lebih bukanlah hal yang sulit dan sangat memungkinkan. Apalagi masih ada dua hari jelang penutupan,” pungkas Ramdhan.

SBN ritel kedua yang diterbitkan pada 2021 ini memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2024. Jumlah minimum pemesanan untuk SR014 sendiri hanya Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar.

Baca Juga: Penjualan SR014 capai Rp 5 triliun, midis optimistis penjualan capai target

Imbal hasil yang ditawarkan SR014 sebesar 5,47% yang bersifat tingkat tetap atau fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021.

Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×