kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan SR014 capai Rp 5 triliun, midis optimistis penjualan capai target


Jumat, 05 Maret 2021 / 20:11 WIB
Penjualan SR014 capai Rp 5 triliun, midis optimistis penjualan capai target
ILUSTRASI. Investree pasarkan Sukuk Ritel seri SR014


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan penawaran Sukuk Ritel seri SR014 berlangsung, target penjualan pemerintah sudah capai setengahnya. Kupon SR014 dinilai menarik saat tren penurunan suku bunga saat ini. 

Mengutip laman Investree, Jumat (5/3), penjualan SR014 secara nasional mencapai Rp 5,29 triliun.  Sementara, target awal pemerintah berada di Rp 10 triliun. 

Ekonom dan para mitra distribusi optimistis target penjualan dari pemerintah berpotensi tercapai. Salah satu mitra distribusi SR014, yaitu BNI memaparkan penjualan SR014 hingga Jumat (5/3), mencapai Rp 330 miliar. Sementara, target awal penjualan di BNI sebesar Rp 400 miliar atau sudah tercapai 82,5%. 

Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) Widi Hantono memproyeksikan di sisa penawaran SR014 yang masih 12 hari lagi target penjualan pemerintah berpotensi tercapai. 

Baca Juga: Penjualan SR014 diperkirakan laris manis mengekor ORI019

"Potensi minat masyarakat masih tinggi, BNI akan mendukung langkah Kementerian Keuangan untuk meningkatkan target total penjualan, dan optimistis target tersebut dapat tercapai," kata Widi. 

Senada, Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengapresiasi penjualan SR014 saat ini. Menurutnya, di tengah tren suku bunga yang terus menurun, tawaran kupon SR014 sebesar 5,47% jadi cukup menarik. 

Namun, Josua menilai SR014 yang dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder ini berpotensi kurang menarik untuk dijual sebelum jatuh tempo. Penyebabnya, kondisi saat ini yield cenderung bergerak naik seiring tren kenaikan yield US Treasury. Alhasil, harga obligasi berpotensi menurun. 

Namun, Jousa mengamati selama ini investor Surat Berharga Negara (SBN) ritel cenderung memegang kepemilikan obligasi ritel mereka hingga jatuh tempo. 

"Investor ritel yang cendeurng hold to maturity tidak akan terpengaruh gejolak kenaikan yield atau penurunan harga obligasi di pasar sekunder", kata Josua. 

Alhasil, Josua juga optimistis target awal pemerintah berpotensi tercapai atau paling tidak mendekati. 

Selanjutnya: Pemerintah Tawarkan SR014 dengan Kupon Sebesar 5,47%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×