Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
Hal ini tidak terlepas dari masih besarnya potensi investor ritel di Indonesia dan likuiditas yang ada saat ini juga masih cukup berlimpah.
Dengan kupon yang tetap lebih menarik dibanding deposito, lalu dapat diperdagangkan di pasar sekunder, serta sifatnya yang aman dan bebas risiko, Ramdhan meyakini penjualan SR014 masih akan terus bertambah hingga masa penutupan.
“Seharusnya, penjualan (SR014) hingga Rp 15 triliun lebih bukanlah hal yang sulit dan sangat memungkinkan. Apalagi masih ada dua hari jelang penutupan,” pungkas Ramdhan.
SBN ritel kedua yang diterbitkan pada 2021 ini memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2024. Jumlah minimum pemesanan untuk SR014 sendiri hanya Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar.
Baca Juga: Penjualan SR014 capai Rp 5 triliun, midis optimistis penjualan capai target
Imbal hasil yang ditawarkan SR014 sebesar 5,47% yang bersifat tingkat tetap atau fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021.
Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News