kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan semua divisi naik, laba KLBF melaju 17%


Selasa, 31 Juli 2012 / 18:22 WIB
Penjualan semua divisi naik, laba KLBF melaju 17%
ILUSTRASI. Pekerja mengisi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Senin (28/6/2021). Permintaan tabung oksigen baru dan pengisian tabung oksigen mengalami peningkatan drastis menyusul lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Pada semester I 2012 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 16,9%. Pertumbuhan ini disokong kenaikan penjualan bersih dari seluruh divisi.

Laba bersih KLBF di semester I mencapai Rp 807 miliar, naik dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 675 miliar.

Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasi untuk periode 30 Juni 2012, Kalbe membukukan penjualan bersih Rp 6,24 triliun atau tumbuh sebesar 26,2% dibandingkan dengan semester I 2011 yang sebesar Rp 4,95 triliun.

“Pertumbuhan tersebut mencerminkan dampak positif bergabungnya PT Abbott Indonesia pada kuartal keempat tahun 2011 sebagai prinsipal pihak ketiga,” kata Vidjongtius.

Selain itu, kenaikan nilai penjualan ternyata juga berasal dari kenaikan harga jual produk. “Melihat kondisi pasar yang kondusif, kami melakukan peningkatan harga secara selektif untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan profitabilitas,” kata Vidjongtius, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Selasa (31/7).

Ia menambahkan, meskipun kurs rupiah melemah dibandingkan tahun 2011, namun tren harga bahan baku relatif stabil. Karenanya, Kalbe bisa konsisten mengendalikan biaya produksi.

Selain itu, Kalbe juga membukukan laba selisih kurs sebesar Rp 16 miliar pada semester pertama 2012, dibandingkan rugi selisih kurs Rp 15 miliar pada tahun 2011. Laba tersebut terutama lantaran nilai tukar rupiah melemah, sementara cadangan dana KLBF dalam bentuk dollar AS.

Penjualan di semua divisi naik

Seluruh divisi Kalbe mencetak kenaikan pendapatan. Vidjongtius memaparkan, divisi obat resep menyumbang 26% terhadap total penjualan bersih. Penjualan dari divisi ini mencapai Rp 1,60 triliun pada semester I 2012, tumbuh 15,2% dari tahun sebelumnya.

Divisi produk kesehatan berkontribusi 16%. Penjualan bersih divisi ini Rp 1 triliun atau meningkat 7,7% dari setahun lalu.

Divisi nutrisi menyumbang 21% pada semester I 2012. Pertumbuhannya 17,8% menjadi Rp 1,33 triliun dibandingkan setahun lalu.

Terakhir, divisi distribusi dan logistik kembali memberikan kontribusi tertinggi terhadap total penjualan bersih Kalbe yaitu sebesar 37%. Penjualan bersih divisi tersebut mencapai Rp 2,31 triliun atau melonjak 54,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×