kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penjualan semen domestik solid, analis rekomendasi hold saham Indocement (INTP)


Kamis, 03 Januari 2019 / 20:47 WIB
Penjualan semen domestik solid, analis rekomendasi hold saham Indocement (INTP)
ILUSTRASI. Terminal semen Indocement di Palembang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) masih positif berbekal volume penjualan semen domestik yang tergolong solid.

Lihat saja, per November 2018 lalu, INTP mencatatkan penjualan semen domestik sebesar 16,22 juta ton atau naik 6,08% (yoy). Angka ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan penjualan semen domestik secara industri yang hanya mencapai 4,8% (yoy).

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Fahressi Fahalmesta menyampaikan, peningkatan penjualan semen domestik INTP didukung oleh tingginya permintaan dari wilayah-wilayah yang menjadi pangsa pasar utamanya.

Misalnya, INTP membukukan peningkatan penjualan semen di Pulau Jawa sebesar 6,5% (yoy) menjadi 11,9 juta ton pada November lalu. Angka tersebut diperoleh setelah penjualan semen di Jawa Barat dan Jawa Tengah naik masing-masing sebesar 7,6% (yoy) dan 10% (yoy).

Selain itu, INTP juga diuntungkan karena baru menaikkan harga jual semen yang diproduksinya pada semester II 2018. Hal ini berbeda dengan pesaing terdekatnya, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang sudah lebih dahulu menaikkan harga jual sejak tahun 2017. “Sebagian konsumen akhirnya memilih INTP yang menyediakan semen dengan harga lebih murah,” kata dia, Kamis (3/1).

Kenaikan penjualan semen domestik sayangnya tidak diikuti oleh penjualan semen secara ekspor. Hingga November 2018, penjualan semen ekspor INTP hanya mencapai 20.000 ton alias turun 55,51% (yoy).

Analis NH Korindo Sekuritas, Selvi Ocktaviani berpendapat, penurunan penjualan semen ekspor bukan sesuatu yang mengkhawatirkan bagi INTP. Sebab, INTP lebih fokus pada penjualan di dalam negeri. Sedangkan untuk ekspor, emiten ini hanya menjual semennya kepada beberapa konsumen eksklusif.

“Perusahaan memiliki perjanjian distribusi ekspor eksklusif dengan HC Trading International Inc,” sebut Selvi, hari ini.

Selvi merekomendasi hold saham INTP dengan target Rp 19.950 per saham. Rekomendasi hold juga disematkan oleh Fahressi dengan target Rp 18.150 per saham. Hari ini, harga saham INTP naik 2,49% ke Rp 18.550 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×