kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham sektor industri dasar masih menarik dilirik di tahun ini


Rabu, 02 Januari 2019 / 19:10 WIB
Saham-saham sektor industri dasar masih menarik dilirik di tahun ini
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan 28 Desember 2018, indeks saham sektor industri dasar mencatatkan kenaikan cukup tinggi yaitu sebesar 24,01% secara year to date. Kenaikan sektor industri dasar terdorong oleh kenaikan saham-saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).

Analis OSO Sekuritas Rifqiyati mengatakan, kenaikan harga saham CPIN ditopang naiknya harga unggas sehingga kinerja dan margin CPIN meningkat. Begitu juga kenaikan harga saham INKP dan TKIM lantaran fundamental emiten tersebut yang bagus. "Sementara SMCB diakuisisi oleh Semen Indonesia (SMGR). Ini mampu menarik perhatian para investor untuk dijadikan portofolio," ujar dia, Rabu (2/1).

Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai kinerja fundamental yang solid membuat tren pergerakan saham emiten sektor industri dasar bullish di tengah pasar yang bearish di 2018. "Beberapa saham yang yang menjadi penggerak sektor ini adalah CPIN, INKP, TKIM dan SMCB dengan return di atas 100%," ujarnya.

Mino bilang, untuk tahun 2019 tidak menutup kemungkinan kinerja saham-saham tersebut masih akan baik, meskipun dalam jangka pendek ada peluang untuk koreksi. Menurutnya, saham emiten pakan ternak paling layak untuk dikoleksi di tahun 2019 mengingat prospek bisnis ke depannya masih bagus dan fundamental kuat.

Sementara, Rifqiyati merekomendasikan saham SMGR untuk tahun 2019 dengan target harga jangka menengah Rp 12.050. Sedangkan Mino merekomendasikan saham CPIN, SMGR, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×