Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) mencatatkan penjualan bersih Rp 466,24 miliar pada laporan keuangan audited semester I-2021, tumbuh 2,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan ini masih ditopang dari kinerja segmen obat generik Bberlogo (OGB) serta segmen etikal branded. Bahkan produk di segmen etikal branded mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan hingga sebesar 61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko mengatakan, pertumbuhan segmen obat etikal yang signifikan ini dipicu oleh mulai banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit pada kasus-kasus non Covid.
Menurutnya, industri farmasi dikategorikan sebagai moderate raised industry pada masa pandemi Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya permintaan akan vitamin dan obat yang terkait Covid-19. Namun mengalami penurunan permintaan di segmen obat non-covid.
Nah, "Dengan meningkatnya performa segmen obat etikal branded yang utamanya digunakan melalui peresepan dokter di klinik atau rumah sakit, menandakan saat ini masyarakat sudah mulai berani menjalani pengobatan non-covid di rumah sakit yang mungkin sempat tertunda selama pandemi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10).
Baca Juga: Phapros (PEHA) miliki 29 produk yang telah bersertifikat halal
Dia menambahkan sejak pandemi melanda pada pertengahan 2020, manajemen PEHA juga telah mengambil kebijakan yang sangat agile, adaptif dan inovatif yang mendukung pertumbuhan saat ini.
Di bidang pemasaran misalnya, Phapros melakukan pergeseran portofolio produk dari yang semula mengandalkan sektor perjalanan dengan produk andalannya, Antimo, menjadi lebih fokus ke produk multivitamin dan produk lain yang terkait dengan Covid-19.
Juga mengoptimalisasi semua channel yang bisa digunakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kinerja di tengah pandemi, termasuk pemanfaatan e-commerce secara maksimal untuk mendongkrak kinerja produk.
Hadi menambahkan, yang tidak kalah penting yaitu langkah penguatan atas inovasi serta percepatan di divisi riset dan pengembangan, di mana PEHA menargetkan lebih dari tujuh produk baru launching per tahunnya.
Penerapan strategi tersebut sejak pertengahan 2020 hingga saat ini terbukti mampu mengangkat kinerja perusahaan.
Manajemen PEHA juga optimististis bahwa kinerja perseroan akan terus tumbuh seiring dengan geliat kebangkitan ekonomi nasional di masa transisi new normal seperti saat ini.
Selanjutnya: Kontribusi penjualan ekspor Phapros (PEHA) masih di bawah 10%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
