Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pemerintah menilai minat masyarakat akan produk ORI024 masih positif.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan bahwa minat masyarakat terlihat dari pertambahan pemesanan setiap hari yang relatif stabil, meskipun terjadi kenaikan BI rate minggu lalu.
Menurutnya, tawaran kupon dan pajak yang rendah masih menjadi daya tarik.
"Pemerintah optimis masyarakat akan memanfaatkan kesempatan berinvestasi di ORI024 dengan tingkat kupon 6,10% untuk tenor 3 tahun dan 6,35% untuk tenor 6 tahun, yang lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, namun dengan pajak yang lebih rendah, yaitu 10% berbanding 20% pada deposito," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10).
Baca Juga: Momentum Beli di Pasar Obligasi Eropa dan AS Berlanjut
Berdasarkan data Investree, hingga Rabu (25/10) pada pukul 16.16 WIB, penjualan ORI024 mencapai Rp 11,07 triliun. Rinciannya, ORI024T3 (tenor 3 tahun) sebesar Rp 9,45 triliun dan ORI024T6 (tenor 6 tahun) sebesar Rp 2,02 triliun.
Adapun dalam penawaran ORI024, pemerintah menargetkan dana terkumpul sebesar Rp 15 triliun. Dengan realisasi tersebut, Deni bilang progres penjualan ORI024 masih sejalan dengan target.
"Namun penyesuaian terhadap kuota tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan demand menjelang penutupan masa penawaran," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News