kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Penjualan Mobil Nasional Naik, Begini Dampaknya ke Selamat Sempurna (SMSM)


Senin, 16 September 2024 / 17:38 WIB
Penjualan Mobil Nasional Naik, Begini Dampaknya ke Selamat Sempurna (SMSM)
ILUSTRASI. Sakura oil filter produksi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya penjualan mobil nasional berdampak positif bagi kinerja emiten di sektor komponen otomotif. Salah satunya yang merasakannya PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Agustus 2024, penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil nasional berada di level 76.304 unit atau tumbuh 2,8% month to month (MtM) dibandingkan bulan sebelumnya yakni 74.229 unit. Kemudian penjualan retail (diler ke konsumen) mobil nasional yang naik 1,6% MtM dari 75.608 unit pada Juli 2024 menjadi 76.808 unit pada Agustus 2024.

Wakil Direktur Utama PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), Ang Andri Pribadi melihat naiknya penjualan mobil nasional sebagai hal yang positif. Sebab, peningkatan penjualan mobil nasional tentunya akan meningkatkan populasi kendaraan di domestik yang nantinya akan memperbesar market SMSM.

"Sentimen positif atau peningkatan penjualan mobil nasional berdampak positif tapi tidak signifikan ke penjualan SMSM, karena SMSM lebih berfokus pada penjualan aftermarket atau replacement dan pasar ekspor," kata Andri kepada Kontan, Jumat (13/9).

Baca Juga: Penjualan Mobil Naik, Emiten Komponen Otomotif Siap Menadah Cuan

Selama ini perseroan lebih dikenal sebagai produsen suku cadang otomotif dan mesin industri. Hingga akhir semester I, penjualan perusahaan juga masih didominasi pasar ekspor dengan kontribusi ekspor mencapai 59,49%.

Namun Andri tetap optimis mencatatkan kinerja lebih baik disisa tahun ini. SMSM menargetkan penjualan sebesar 2% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 8% sepanjang tahun 2024. 

"Hal ini mengingat typical dari customer perseroan yang biasanya akan berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan pada semester II serta dukungan pasar domestik yang semakin membaik," ujarnya.

Menurutnya katalis positif yang dapat mendorong kinerja SMSM ialah penurunan suku bunga The Fed yang diproyeksikan akan terjadi pada pekan ini. Potensi penurunan suku bunga The Fed dinilai akan memberikan efek positif bagi perekonomian global yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan penjualan dari pasar ekspor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×