kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.057   73,30   1,05%
  • KOMPAS100 1.054   14,06   1,35%
  • LQ45 829   12,02   1,47%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   6,54   1,57%
  • IDXHIDIV20 509   7,28   1,45%
  • IDX80 120   1,60   1,35%
  • IDXV30 125   0,51   0,41%
  • IDXQ30 141   1,89   1,36%

Ini Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Kerek Kinerja di Semester II-2024


Jumat, 16 Agustus 2024 / 22:50 WIB
Ini Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Kerek Kinerja di Semester II-2024
ILUSTRASI. Selamat Sempurna (SMSM) mengungkapkan sejumlah strategi untuk dongkrak kinerja di semester II-2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen komponen PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yakin dapat kembali memperbaiki kinerja keuangannya pada sisa tahun ini.

Sebagai informasi, SMSM mencatatkan penurunan penjualan neto 5,24% yoy menjadi Rp 2,35 triliun pada semester I-2024. SMSM pun masih mampu meraih kenaikan laba bersih 4,34% yoy menjadi Rp 447,97 miliar.

Wakil Direktur Utama Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menyampaikan, kinerja penjualan komponen SMSM di pasar lokal dan ekspor masing-masing 11% dan 8% pada paruh pertama tahun ini. 

SMSM sendiri sebenarnya lebih banyak bermain di bisnis komponen alat berat melalui anak usaha yaitu PT Hydraxle Perkasa. Namun, kinerja anak usaha tersebut terhambat oleh perlambatan permintaan alat berat di sektor pertambangan.

Baca Juga: Kinerja Selamat Sempurna (SMSM) Terdampak Penurunan Permintaan Otomotif

"Sedangkan di pasar ekspor, terjadi penurunan permintaan seiring meningkatnya tensi geopolitik global," terang Andri, Kamis (15/8).

Manajemen SMSM tetap menatap optimistis prospek bisnis di semester II-2024. Potensi industri alat berat dan kendaraan komersial domestik dipandang lebih menjanjikan ketimbang kendaraan penumpang pada sisa tahun ini.

Hal itu coba dimaksimalkan oleh SMSM yang sebagian besar penjualan komponennya menyasar segmen alat berat dan kendaraan niaga. 

"Kami berusaha memperkuat penjualan domestik melalui pembukaan jalur distribusi agar makin dekat dengan konsumen akhir," ungkap Andri.

Sementara untuk pasar ekspor, SMSM berupaya memperluas penjualan ke negara-negara yang belum terdampak oleh konflik geopolitik.

Hingga akhir 2024, SMSM membidik pertumbuhan penjualan sekitar 2% dan laba bersih sekitar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×