Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri otomotif tengah lesu di tengah penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Hal itu berdampak pada penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) yang mengalami tekanan pada Mei 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil ASII pada Mei 2024 mencapai 41.314 unit. Volume penjualan mobil ASII tersebut mengalami penurunan 11,85% secara tahunan (yoy) jika dibanding penjualan pada Mei 2023 yang sebesar 46.873 unit.
Head of Corporate Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengungkapkan penuruna penjualan mobil ini seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat terutama kelas menengah.
Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Kembali Turun 11,85% pada Mei 2024
Selain itu, perusahaan pembiayaan saat ini juga lebih ketat dalam memberikan pembiayaan karena NPF industri keuangan meningkat tahun ini.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer melihat prospek ASII pada tahun ini masih dipengaruhisentimen penurunan penjualan mobil nasional.
Meski begitu, di sisi lain peningkatan demand mobil listrik yang tinggi menurut Miftahul masih akan berpotensi membawa dampak positif pada kinerja ASII di tahun ini.
"Dengan data tersebut mempengaruhi prospek saham ASII sampai dengan akhir tahun 2024 ini, dari kinerja ASII pada kuartal I-2024 ini juga dapat dilihat bahwa pada sisi pendapatan dan juga labanya turun dibandingkan kuartal I-2023," jelas Miftahul pada Kontan, Selasa (25/6).
Miftahul mengatakan, ASII untuk tahun ini masih penuh dengan ketidakpastian dan cenderung dapat menurun pada kinerjanya.
Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Lesu di Kuartal I-2024
Dengan juga sentimen dari dalam negeri dengan kenaikan suku bunga serta ketidakpastian perekonomian global dan geopolitik yang dapat menghambat pertumbuhan kinerja dari ASII.