Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Berikut rekomendasi saham-saham emiten otomotif dari para analis:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII menjadi emiten yang diuntungkan dengan pulihnya penjualan mobil pada tahun depan. Apalagi, dengan berbagai produk baru seperti new Toyota Avanza dan Toyota Rush yang diekspektasikan mendorong penjualan. Selain itu, ASII juga akan mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cukup bagus dengan harga komoditas yang diekspektasi akan terus berada pada level yang tinggi pada tahun depan.
Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis merekomendasikan untuk beli saham ASII dengan target harga Rp 7.500 per saham.
2. PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
Menyambut 2022, MPMX baru saja meluncurkan platform penjualan mobil bekas terbarunya bernama OtoDeals melalui anak usahanya PT Armada Maha Karya. Secara kinerja, MPMX juga mengaku tidak merasakan efek negatif dari adanya PPnBM 100% terhadap bisnis mobil bekas yang dijalaninya. Adapun, pada tahun ini, MPMX menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20-25%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan saham MPMX sedang berada pada fase downtrend meskipun koreksinya tertahan oleh MA20. MACD yang sudah dead cross menandakan adanya rawan koreksi kembali oleh MPMX. Ia merekomendasikan untuk sell on strength MPMX dengan level support Rp 1.000 dan level resistance Rp 1.245.
Baca Juga: Industri Otomotif Melaju, Prospek Bisnis Mobil Bekas Tetap Bergas pada Tahun Depan
3. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
Hingga kuartal III-2021, IMAS berhasil membukukan pendapatan Rp 14,05 triliun atau tumbuh 24,57% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,28 triliun. Kinerja apik tersebut pada akhirnya berhasil mengangkat kinerja bottom line IMAS. Tercatat, kerugian bersih IMAS menyusut 74,29% menjadi hanya Rp 117,13 miliar.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menyebut indikator stochastic IMAS bergerak pada areal pertengahan serta berpotensi terjadi death cross yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan. Indikator MACD dengan histogram yang masih bergerak di zona positif namun sudah terjadi penurunan yang mengindikasikan potensi terjadi pelemahan. Ia pun merekomendasikan buy on weakness untuk saham IMAS dengan level support Rp 840 dan level resistance Rp 910.
Baca Juga: Prospek Investasi Berbasis ESG Cerah, Indeks-Indeks Hijau Bisa Jadi Acuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News