kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.427   27,14   0,42%
  • KOMPAS100 924   6,13   0,67%
  • LQ45 722   4,42   0,62%
  • ISSI 204   1,90   0,94%
  • IDX30 375   1,32   0,35%
  • IDXHIDIV20 454   0,61   0,14%
  • IDX80 105   0,90   0,87%
  • IDXV30 111   0,77   0,69%
  • IDXQ30 123   0,30   0,25%

Penjualan kuartal I 2016 sepi, laba UNTR anjlok


Rabu, 27 April 2016 / 10:16 WIB
Penjualan kuartal I 2016 sepi, laba UNTR anjlok


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kinerja emiten alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalami tekanan tajam di kuartal I 2016. Laba bersih UNTR merosot hingga 55,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (26/4), perusahaan grup Astra ini hanya mammpu mengantongi laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 730,51 miliar, turun 55,3% dari Rp 1,63 triliun pada kuartal I 2015.

Penurunan kinerja ini seiring dengan merosotnya pendapatan 15,4% yoy menjadi Rp 10,69 triliun dari Rp 12,64 triliun. Tak hanya itu beban biaya melonjak membuat laba kotor yang diperoleh masih tergerus 26,7% menjadi Rp 1,88 triliun dari Rp 2,57 triliun. Beban lain-lain UNTR melesat hingga 893% yoy menjadi Rp 447,7 miliar.

Di samping itu, penghasilan lain-lain UNTR juga merosot tajam dari Rp 342,8 miliar menjadi Rp 87 miliar. Ini karena kuartal I tahun ini perseran tidak membukukan keuntungan dari selisih kurs, sedangkan pad aperiode yang sama di 2015 tercatta keuntungan selisih kurs sebesar Rp 267,7 miliar.

Pendapatan UNTR terdiri dari penjualan mesin kontruksi ke pihak berelasi yang meningkat dari Rp 30,1 miliar menjadi Rp 56,3 miliar, sedangkan penjualan barang penambangan batubara kuartal I ini ke pihak berelasi nihil, padahal periode yang sama tahun sebelum masih terdapat sebesar Rp 5,04 miliar.

Penjualan ke mesin kontruksi ke pihak ketiga turun dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 2,9 triliun, penjualan alat penambangan batubara turun dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp 1,28 triliun.

Adapun pendapatan jasa yang berasal dari pihak berelasi naik dari Rp 9,4 miliar menjadi Rp 56 miliar dan dari pihak ketiga turun dari Rp 7,7 miliar menjadi Rp 6,3 miliar.

Hingga 31 Maret 2016, total aset United Tractors hanya naik 0,27% menjadi Rp 61,88 triliun dari Rp 61,71 triliun. Liabilitas turun 1,8% menjadi Rp 22,04 triliun dan ekuitas naik 1,4% menjadi Rp 39,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×