Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) bersiap mengerjakan proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah. Perseroan bersama dua mitranya, Sumitomo Corporation dan Kansai Elektric Power Co Inc akan meneken financial closing proyek itu dalam waktu dekat.
Akhir tahun lalu, perseroan sudah mendirikan PT Unitra Persada Energia (UPE) dalam upaya mencari peluang di sektor energi. UNTR dan dua mitranya akan mengembangkan dan memperluas proyek pembangkit listrik Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 di Jepara, Jawa Tengah, dengan total kapasitas 2x1.000 megawatt (MW). Nilai investasi proyek itu mencapai US$ 4 miliar.
Dalam konsorsium ini, UNTR hanya mengempit 25% saham. Sementara mayoritas saham dikuasai Sumitomo sebesar 50%, dan sebesar 25% dimiliki Kansai.
Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro mengatakan, financial closing proyek itu akan selesai pada Juli 2016 mendatang. Sekitar 80% pendanaan proyek itu atau sekitar US$ 3,2 miliar sudah diamankan dari pendanaan bank.
Iwan mengatakan, ada dua macam lembaga keuangan yang akan mendanai proyek tersebut, yakni The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi dari tujuh perbankan. Sementara sebesar 20% atau US$ 800 juta akan didanai dari ekuitas masing-masing pihak.
Gidion Hasan, Direktur Utama UNTR mengatakan, karena mengempit porsi 25% saham, maka total ekuitas yang akan disuntikkan perseroan ke proyek itu mencapai US$ 200 juta. "Ini nanti bertahap suntikan dananya. Menunggu financial closing dulu," ujarnya di Jakarta, Senin (25/4).
Jika berjalan tepat waktu, perseroan menargetkan pembangkit listrik ini akan beroperasi empat tahun mendatang atau sekitar tahun 2020. Sayangnya, Gidion masih enggan memaparkan target pendapatan yang dibidik dari sektor baru ini. Selain merambah pembangkit listrik, perseroan juga mendorong ekspansi di bisnis transportasi darat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News