kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Penjualan Distribusi Voucher (DIVA) naik 34% pada semester I, ini rekomendasi analis


Rabu, 11 Agustus 2021 / 13:47 WIB
Penjualan Distribusi Voucher (DIVA) naik 34% pada semester I, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. PT Multidaya Dinamika (MDD), entitas anak PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (IDX: DIVA) dan anggota dari group PT M Cash Integrasi Tbk (IDX: MCAS)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang semester I 2021. Emiten berkode DIVA itu membukukan pertumbuhan baik dari sisi penjualan bersih maupun laba bersihnya. 

Mengutip laporan keuangannya, DIVA mengantongi pertumbuhan penjualan bersih hingga 34,67% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2,39 triliun. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek menjadi Rp 682,11 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih DIVA tercatat Rp 16,92 miliar. 

Dalam laporan keuangannya dijelaskan, berbagai segmen DIVA memang mengalami pertumbuhan kecuali segmen perjalanan dan wisata yang melorot 87,93% yoy menjadi Rp 2,01 miliar. Adapun segmen produk dan jasa digital mampu meningkat 32,45% yoy menjadi Rp 2,33 triliun. Capaian ini menjadikan produk dan jasa digital penopang pendapatan DIVA sepanjang semester I 2021. 

Sementara itu, segmen jasa keuangan digital terkerek menjadi Rp 62,26 miliar. Sebelumnya, segmen ini dibukukan di Rp 2,08 miliar. 

Baca Juga: Cek rekomendasi saham Astra International (ASII) setelah merilis kinerja kuartal II

Mencermati kinerjanya di separuh tahun 2021, manajemen DIVA mengungkapkan, segmen produk dan jasa digital yang meningkat itu dipicu inisiatif Digicluster yang membantu DIVA mengembangkan jaringan pedagang lebih cepat dengan  biaya akuisisi pelanggan lebih rendah. 

Adapun di semester I 2021 DIVA telah terhubung ke 27.700 outlet aktif baru. Sehingga, jumlah mitra UKM melonjak 111% yoy menjadi 53.600 outlet di semester I 2021, dari sebelumnya 25.400 outlet.

Selain menambah saluran untuk menjual produk digital DIVA, inisiatif Digisluster juga memperluas bisnis dengan margin tinggi, seperti digital jasa keuangan, logistik dan periklanan.  "Kami menyaksikan dampak trickle-down dari inisiatif ini lebih nyata pada tahun 2022 dan seterusnya," jelas manajemen DIVA seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Senin (9/8). 

Dari sisi layanan keuangan digital, kinerja DIVA tertopang anak usahanya PT Multidaya Dinamika. Anak usahanya ini menyediakan platform pembayaran melalui WhatsApp dan self-service terminal di berbagai lokasi strategis, seperti di terminal bus, stasiun kereta api, gerbang tol, pelabuhan, dan taman hiburan. Adapun per Juni 2021, DIVA telah mengerahkan 299 unit self-service terminal Kasirku.

Baca Juga: Kinerja melesat, begini rekomendasi saham SILO, HEAL, dan MIKA

Selain inisiatif di atas, Multidaya Dinamika sedang dalam proses menyelesaikan integrasi API dengan perusahaan switching nasional yang memungkinkan layanan pembayaran debit secara online. Langkah strategis ini diambil karena DIVA melalui Multidaya Dinamika berencana menyediakan akses layanan pembayaran debit online untuk banyak institusi, melalui satu platform. Inisiatif ini akan memperluas ekosistem pembayaran DIVA di e-commerce. 

Pengembangan lainnya di masa depan adalah kemitraan dengan salah satu bank di Indonesia. Dengan bantuan Multidaya Dinamika, DIVA akan meningkatkan  kemampuan terminal pembayaran bank (EDC) dengan sistem POS yang dikembangkan oleh anak perusahaan DIVA lainnya, Pawoon. 

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×