Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
"Ini adalah contoh bagaimana DIVA dapat berkolaborasi dengan keseluruhan portofolionya untuk menciptakan keterikatan dengan mitra bisnisnya, dengan menawarkan nilai lebih melalui kelengkapan produk dan aliran inovasi yang stabil," ujar manajemen.
Di kuartal-kuartal mendatang, diharapkan tren kinerja DIVA yang positif terus berlanjut. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan program vaksinasi nasional yang akan mempercepat pemulihan kegiatan usaha.
Di sisi lain, DIVA berharap pada pendapatan dari iklan dan logistik, self-service terminals untuk sektor perbankan, lisensi payment gateway, dan pertumbuhan yang lebih kuat dalam basis pelanggan POS dan peluncuran Pawoon Grosir.
Baca Juga: Henan Putihrai Sekuritas rekomendasikan hold saham TPIA, berikut penjelasannya
Saham menguat hingga dua digit sejak awal tahun
Dilihat dari pergerakan sahamnya, DIVA cenderung berada di zona hijau sejak awal tahun. Menurut data RTI Business, harganya meningkat hingga 66,80% year to date (ytd) menjadi Rp 4.020 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (10/8).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, dari sisi teknikal, pergerakan DIVA sedang berada pada fase sideways jangka pendek.
"Tampak pada pergerakan MACD dan Stochastic yang cenderung belum mengkonfirmasi adanya penguatan ataupun pelemahan yang signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/8).
Lebih lanjut diungkapkan, investor dapat mencermati level resistance di 4.300 dan support di 3.840. Apabila DIVA mampu break resist, maka target berikutnya diperkirakan berada pada area 4.500. Skenario terburuknya, apabila support tertembus, selanjutnya DIVA rawan ke 3.500.
"Investor dapat memperhatikan support-resistance dan volume dari emiten ini karena cenderung volatil," tutupnya.
Selanjutnya: Prospek masih cerah, simak rekomendasi analis untuk saham operator telekomunikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News