kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjaringan dana di pasar modal naik


Rabu, 12 Desember 2012 / 06:12 WIB
Penjaringan dana di pasar modal naik
ILUSTRASI. Sejumlah siswa belajar secara daring dengan mengakses jaringan internet. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Minat perusahaan menjaring dana segar dari pasar modal semakin besar. Data dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) memperlihatkan, total pengumpulan dana dari pasar modal meningkat di tahun ini. Sampai dengan akhir November 2012, dana yang terjaring dari pasar modal mencapai Rp 103,34 triliun naik 23% dari tahun lalu.

Perinciannya, dari sektor jasa terdapat 13 perusahaan yang menerbitkan saham perdana alias initial public offering (IPO) senilai Rp 6,59 triliun. Lalu, 15 emiten yang menggelar rights issue dengan nilai emisi Rp 13,74 triliun. Selain itu, 39 perusahaan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 74,06 triliun. Dus, total dari sektor jasa terdapat 67 emiten menghimpun dana dari pasar modal senilai
Rp 94,4 triliun.

Sementara, dari sektor riil terdapat 13 perusahaan yang menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai IPO tersebut mencapai senilai Rp 8,94 triliun.

Jika dibandingkan akhir November 2011 lalu yang sebesar Rp 83,54 triliun, pengumpulan dana di pasar modal di tahun ini naik 23%. Adapun, total pengumpulan dana sepanjang tahun lalu mencapai Rp 100,81 triliun.

Pada tahun lalu, ada 21 perusahaan menggelar IPO dengan nilai Rp 18,66 triliun, rights issue ada 22 emiten senilai Rp 31 triliun, serta penerbitan obligasi sebanyak
Rp 33,88 triliun.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities berpendapat, tahun ini kebutuhan ekspansi sejumlah perusahaan kian meningkat. "Terlebih, biasanya mereka masuk ke pasar ketika menjelang akhir tahun," ujar dia.

Maklum, menjelang akhir tahun biasanya indeks akan terkerek naik, sehingga banyak perusahaan yang memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi korporasi di akhir tahun.

Beberapa aksi korporasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah rights issue PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), senilai Rp 2,35 triliun. Kemudian, rights issue PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) sebesar Rp 500 miliar, serta penerbitan obligasi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) senilai Rp 500 miliar.

Sedangkan, PT Waskita Karya berencana mencatatkan saham perdana pada bulan ini dengan target emisi sekitar Rp 1 triliun. Selain itu ada juga PT Wismilak Inti Makmur yang berniat IPO dengan target bisa menjaring dana sebesar Rp 409,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×