Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyempit pada siang ini. Selasa (9/1) pukul 11.26 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.523 per dolar AS, menguat tipis 0,01% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.526 per dolar AS.
Padahal, mata uang rupiah sempat menguat ke Rp 15.506 per dolar AS di awal perdagangan pasar tadi pagi.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 15.475 per dolar AS-Rp 15.575 per dolar AS pada hari ini.
"Perdagangan sideways rupiah cenderung disebabkan oleh investor yang menunggu inflasi AS yang akan rilis Kamis mendatang," kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Naik Tipis Menjadi 123,8 pada Desember 2023
Research and Development PT Handal Semesta Berjangka Alwy Assegaf memperkirakan tekanan terhadap rupiah masih tetap ada. Pasar masih cenderung wait and see atas data inflasi AS yang diperkirakan secara tahunan naik ke 3,2% dari 3,1%.
"Ini tentunya akan membuat kekhawatiran di pasar bahwa suku bunga AS masih tetap tinggi," katanya.
Selain itu FOMC Meeting sebelumnya juga kebijakan restricted masih akan diperlukan sementara waktu. Jadi, jika ada data yang mengindikasikan inflasi AS masih kuat, maka ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed berkurang dan membuat dolar serta yield AS naik.
Dari dalam negeri, hari ini akan ada data consumer confident. Alwy memperkirakan angkanya naik ke 124 dari sebelumnya di 123,6. Data tersebut dapat menjadi sentimen positif untuk rupiah.
Alwy memperkirakan rupiah masih akan melemah terbatas dengan kisaran Rp 15.470 per dolar AS-Rp 15.580 per dolar AS pada hari ini.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.513 Per Dolar AS, Selasa (9/1) Pagi
Pergerakan mata uang Asia hari ini bervariasi. Rupiah menguat bersama dengan yen Jepang, won Korea, baht Thailand, ringgit Malaysia, dan rupee India.
Sementara peso Filipina, yuan China, dolar Taiwan, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura melemah terhadap the greenback.
Di sisi sebaliknya, dolar AS yang tadi pagi melemah justru berbalik menguat. Siang ini, indeks dolar berada di 102,22, menguat tipis dari posisi kemarin di 102,21.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini berbalik menguat setelah turun tiga hari perdagangan sejak Kamis pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News