kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penguatan harga tembaga disokong oleh pelemahan indeks dollar AS


Senin, 12 Februari 2018 / 17:59 WIB
Penguatan harga tembaga disokong oleh pelemahan indeks dollar AS
ILUSTRASI. Tembaga


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas tembaga tengah mengalami penguatan setelah koreksi panjang. Melemahnya indeks dollar menjadi alasan utama penguatan harga komoditas logam ini.

Mengutip pemberitaan Reuters hari ini, Senin (12/2) pukul 09.00 WIB, harga tembaga di bursa London Metal Exchange untuk kontrak bergulir tiga bulan sudah mendaki 1,7% ke US$ 6.867 per ton dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

Penguatan komoditas logam industri ini ditopang oleh pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, saat dollar AS terkoreksi maka investor akan masuk ke bursa komoditas bervaluasi dollar yang sedang mengalami diskon.

HIngga pukul 15:47 WIB, indeks dollar AS terkoreksi 0,31% ke level 90,158. "Padahal dollar sempat menguat karena antisipasi teken anggaran belanja Amerika Serikat, setelah sentimen itu selesai, kini dollar melemah lagi," jelas Direktur Garuda Berjangka Ibrahim kepada Kontan.co.id, hari ini (12/2).

Tak hanya itu, pasar Asia terutama China tengah melakukan akumulasi beli di pasar bursa komoditas jelang libur panjang Imlek. Apalagi selama investor China libur, gerak perdagangan bursa berpotensi koreksi karena sepi.

Dus, pasar akan semakin masuk dalam kondisi bursa yang sedang minim volume. Sehingga setelah Imlek, harga bisa mendaki lebih tinggi lagi sebelum patah karena profit taking. Atas pertimbangan tersebut, Ibrahim memperkirakan harga tembaga bisa tembus level resistance tinggi. "Harga tembaga bisa capai level US$ 7.000 per metrik ton bisa tercapai di minggu ini karena syarat fundamental dollarnya cukup bagus," kata Ibrahim.

Untuk perdagangan besok (13/2), harga berpeluang melanjutkan penguatan. Hal ini terlihat dari indikator teknikal di mana harga masih berada 20% di atas bollinger bawah pada indikator moving average yang menandakan tren penguatan. Indikator stochastic masih positif di area 70% dan relative strength index (RSI) dan moving average convergence divergence (MACD) serentak positif di area 60%.

Pada perdagangan Selasa (13/2), Ibrahim memperkirakan harga tembaga akan bergulir pada rentang US$ 6.725 - US$ 6.820 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×