kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Penguatan Harga Komoditas Logam Industri Menunggu Ekonomi China Pulih


Kamis, 22 Desember 2022 / 17:18 WIB
Penguatan Harga Komoditas Logam Industri Menunggu Ekonomi China Pulih
ILUSTRASI. Penguatan Harga Komoditas Logam Industri Menunggu Ekonomi China Pulih


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Terlebih jika China selesai dengan permasalahan covid-19, maka akan membuat harga komoditas melejit.

Dari internal, rencana larangan ekspor komoditas bauksit di Juni 2023 juga bisa turut berperan dalam peningkatan harga komoditas logam industri. Larangan ekspor bauksit akan menyusul nikel yang sudah dilarang ekspor sebelumnya. Logikanya, pasokan komoditas yang ditahan akan mempengaruhi kenaikan harga.

Ibrahim menilai bahwa aturan penghentian ekspor tersebut untuk meningkatkan hilirisasi di Indonesia. Indonesia bakal membuat smelter untuk ke depannya bisa mengekspor bahan baku, dan tidak lagi mengekspor bahan mentah.

Hanya saja, kenaikan harga logam industri tahun depan dipandang tidak akan signifikan. Namun, harganya masih dalam posisi yang cukup tinggi jika dibandingkan sebelum masa pandemi covid-19.

Baca Juga: Perikanan Indonesia (Perindo) Pastikan Ketersediaan Ikan Jelang Nataru

Ibrahim memprediksikan rata-rata harga aluminium di tahun 2023 di US$ 2.400 per ton. Harga timah kemungkinan mencapai US$ 23.000 per ton.

Harga tembaga bakal berkisar di US$ 7.000 per ton di akhir tahun 2023. Sementara, harga nikel akan bergerak variatif dan ditutup di level US$ 35.000 per ton. 

Mengutip Bloomberg per 22 Desember 2022, harga Aluminium LME turun sebesar 14,82% ke level US$ 2.391 per ton, secara year to date (YTD). Harga Tembaga LME melemah 13,65%, menuju level US$ 8.393 per metrik ton. Harga Timah saat ini berada pada harga US$ 24.060, telah anjlok 38,09%. Hanya Nikel yang menguat sebesar 42,56% ke level US$ 29.591 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×