kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Penguatan emas diprediksi hingga akhir tahun


Kamis, 25 Mei 2017 / 20:06 WIB
Penguatan emas diprediksi hingga akhir tahun


Reporter: Riska Rahman | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga emas bergerak naik pasca pengumuman risalah rapat The Fed awal Mei lalu. Penguatan ini dinilai analis mampu bertahan hingga akhir tahun.

Mengutip Bloomberg, Kamis (25/5) pukul 14.30 WIB, harga emas kontak pengiriman Juni 2017 di Commodity Exchange menguat 0,45% ke level US$ 1.258,7 per troy ounce dibanding sehari sebelumnya. Sementara selama sepekan harga emas telah menguat 0,21%.

Catatan rapat The Fed yang diumumkan Kamis (25/5) dini hari yang tidak terlalu hawkish membuat harga emas terus menguat. Hal tersebut disebabkan oleh keraguan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga acuannya Juni mendatang. Janet Yellen cs masih memperhatikan perlambatan ekonomi AS yang terjadi belakangan ini hanya bersifat sementara sebelum memutuskan apakah suku bunga acuan akan dinaikkan atau tidak.

Rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed kerap kali memberikan sentimen negatif terhadap harga emas. Namun, menurut Analis PT Global Kapital Investama Alwi Assegaf, isu ini bisa kembali memudar setelah kenaikan suku bunga benar-benar dijalankan di bulan Juni nanti. "Pasar akan kembali fokus ke kondisi politik AS untuk jangka panjang," ujar Alwi.

Baru-baru ini, Presiden Trump disinyalir meminta kepala DNI dan NSA, dua lembaga intelijen AS, untuk menyangkal adanya bukti kerjasama antara tim kampanyenya dengan Rusia di Pemilu AS tahun lalu kepada publik. "Kasus ini membuat politik AS jadi tidak stabil sehingga mampu kembali membuat harga emas terdorong naik," kata Alwi.

Risiko government shut down pada September nanti pun dilihat Alwi juga bisa jadi katalis positif harga emas. Jika anggaran tetap pemerintahan Trump tidak disetujui oleh kongres sebelum akhir kuartal III-2017, pemerintahan AS bisa tutup sementara. Hal ini bisa menjadi alasan pelaku pasar untuk kembali melirik aset safe haven seperti emas.

"Isu-isu politik ini bisa saja membuat harga emas mencapai resistance di level US$ 1.296 per troy ounce," papar Alwi.

Meski begitu, ia tidak menyangkal potensi penurunan harga emas bisa terjadi lagi menjelang akhir tahun 2017.The Fed yang berencana menaikkan suku bunga antara November-Desember tahun ini bisa saja kembali menekan harga emas ke level terendah hingga US$ 1.200 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×