kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Emas bisa terus melambung tinggi


Kamis, 18 Mei 2017 / 20:06 WIB
Emas bisa terus melambung tinggi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketegangan politik di Amerika Serikat jadi katalis utama yang berhasil mengangkat harga emas spot. Nantinya penutupan di atas US$ 1.260 per ons troi bisa membawa harga emas spot bergerak naik.

Mengutip Bloomberg, Kamis (18/5) pukul 18.11 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2017 di Commodity Exchange terangkat 0,33% ke level US$ 1.262,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah terbang 3,16% dalam sepekan terakhir.

Lukman Leong, Research and Analyst PT Valbury Asia Futures mengatakan penyebab utama naiknya emas jelas terjadi karena minat pelaku pasar terhadap aset safe haven yang sedang tinggi.

Kisruh politik di AS akibat dugaan Presiden AS, Donald Trump yang membocorkan rahasia negara ke Rusia memicu beralihnya pasar ke emas untuk berlindung.

“Ketika ada kekhawatiran apalagi diiringi dengan terpuruknya index USD, maka harga komoditas termasuk emas jadi diuntungkan,” ujar Lukman.

Menurut Lukman saat ini faktor tersebut masih jadi penyebab utama. Ditambah lagi belum adanya data ekonomi AS terbaru yang bisa menyudutkan performa harga komoditas.

Apalagi menurut Lukman kini pelaku pasar memandang pesimis pada kepemimpinan Trump. “Ada tanda tanya pada masa pemerintahan Trump karena kebijakan ekonominya pun sampai saat ini belum ada yang berjalan,” tutur Lukman. Keraguan itu jelas memicu pesimisme pasar pada AS kian memuncak.

Lukman sendiri menduga harga emas berpotensi naik jika berhasil mempertahankan posisinya di atas US$ 1.260 per ons troi. “Jika level ini bisa dijaga bukan tidak mungkin sepanjang pekan depan harga bisa terus naik mendekati area US$ 1.300 per ons troi,” perkiraan Lukman.

Walau ia pun mengatakan wajib mewaspadai koreksi yang bisa timbul dari aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar demi mengambil keuntungan atas kenaikan saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×