Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham penghuni papan akselerasi kembali unjuk gigi. Pasalnya, hanya indeks papan akselerasi yang berhasil melonjak sepanjang tahun berjalan ini.
Per Selasa (20/6), indeks papan akselerasi sudah melesat 65,19%. Sedangkan, indeks papan utama melemah 1,05% dan indeks papan pengembangan anjlok 17,61%.
Lonjakan tersebut didukung oleh kenaikan saham para penghuni papan perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah (UKM). Tak tanggung-tanggung ada yang sahamnya naik hingga triple digit.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Rabu (21/6)
Seperti saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) sudah melesat 309,30% ke level Rp 352 per Selasa (20/6). Selain itu, saham yang baru listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mampu untuk gigi.
Salah satunya saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) yang telah meroket 812,5% dari harga Initial Public Offering (IPO) di level Rp 160 menjadi Rp 1.460.
Pengamat Pasar Modal William Hartanto mencermati kemungkinan kenaikan saham-saham di papan akselerasi disebabkan oleh aksi spekulasi para investor.
"Hal ini biasa terjadi saat pasar dengan minim sentimen dan pergerakan indeks sideways," ucap William kepada Kontan, Selasa (20/6).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam rentang 6.500–6.700 dalam sebulan terakhir. Hal tersebut mencerminkan mayoritas saham papan pengembangan dan utama masih tertekan.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,38% ke 6.660 Pada Selasa (20/6), AKRA, PTBA, SRTG Top Gainers LQ45
Melihat hal itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana menilai pelaku pasar condong melakukan spekulasi di saham-saham papan akselerasi.
"Bisa jadi pelaku pasar melihat risiko di papan akselerasi lebih kecil jika dibandingkan dengan papan utama dan pengembangan," tutur Raditya.
Sebab saham di papan akselerasi punya batas auto rejection atas (ARA) yang lebih tinggi, yakni 15%. Sedangkan batas atas mayoritas saham di papan utama dan pengembangan sebesar 10%.
Atur Strategi
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menyarankan bagi investor yang ingin melirik saham-saham di papan akselerasi perlu mencermati kinerja fundamental perusahaan.
"Termasuk di dalamnya pendapatan, penggerak margin, perolehan arusan kas, analisis keuangan dan risiko bisnis. Tentu investor juga perlu mencermati momentum bisnis dan tren global," ujar dia.
Namun jika untuk spekulasi, William bilang selama volume perdagangan masih tinggi pada saham-sama di papan akselerasi, dengan begitu investor bisa transaksi untuk jangka pendek.
Baca Juga: IHSG Turun 0,45% ke Level 6.656,2 pada Sesi Pertama, Selasa (20/6)
Dari 32 penghuni papan akselerasi, pilihan William jatuh pada SOUL, PACK, KLIN, MENN dan IBOS. Sementara, Raditya jatuh pada saham KING dengan target harga Rp 300 dan HAJJ di target harga Rp 330.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News