kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pengetatan ekonomi China menekan rupiah hingga sore ini


Senin, 18 April 2011 / 17:41 WIB
Pengetatan ekonomi China menekan rupiah hingga sore ini
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kekhawatiran terhadap pengetatan ekonomi China menekan nilai tukar rupiah hari ini. Rupiah diperdagangkan di dekat level terendahnya dalam sepekan. Acuan harga obligasi pun jatuh untuk hari yang ketiga.

Hingga pukul 16.19 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,1% ke level Rp 8.673 per dollar AS. Mata uang Garuda ini bahkan sempat menyentuh Rp 8.688 per dollar AS pada 15 April lalu, posisi terlemahnya sejak 4 April.

Pengetatan moneter China dikhawatirkan akan melemahkan ekspor dari negara-negara Asia Tenggara. Kemarin, Bank Of China mengatakan akan menaikkan giro wajib minimum sebesar 50 basis poin untuk melawan inflasi dalam 32 bulan. Adapun, China merupakan negara ketiga terbesar pengeskpor produk non minyak dari Indonesia.

"Pengetatan ekonomi China mungkin akan menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara itu, dan akan berimbas pada ekspor Indonesia ke China," kata Lindawati Susanto, head of treasury PT Bank Resona Perdania.

Adapun, harga obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun jatuh. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasilnya naik 7 basis poin menjadi 7,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×