kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pengembangan mobil listrik dorong permintaan nikel


Selasa, 03 Oktober 2017 / 19:21 WIB
Pengembangan mobil listrik dorong permintaan nikel


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan harga komoditas nikel diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir kuartal IV tahun ini. Meski mencatatkan kenaikan harga paling tinggi di antara komoditas logam industri lain, nikel masih diselimuti banyak sentimen positif.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka memperkirakan, harga nikel bisa menembus level US$ 11.500 per metrik ton pada akhir 2017. Salah satu sentimen positif ini datang dari pengembangan industri mobil listrik.

Permintaan nikel berpeluang terus bertambah seiring kenaikan permintaan nikel sulfat untuk baterai kendaraan listrik. Pertumbuhan permintaan nikel diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 38% di tahun 2025.

Kemudian sentimen positif lain juga masih datang dari Filipina. Menurut Ibrahim, ancaman Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenai pengenaan pajak tinggi untuk perusahaan yang melanggar aturan tambang bisa mengendalikan pasokan. "Reformasi tambang di Filipina masih menjadi katalis positif," terangnya.

Kata Ibrahim, satu-satunya yang bisa menghadang laju penguatan nikel kini hanya tinggal rencana kenaikan suku bunga The Fed. Suku bunga yang naik akan mendorong dollar Amerika Serikat (AS) menguat dan cenderung menekan harga komoditas termasuk nikel.

Rabu (4/10), ia menebak harga nikel bisa berada di kisaran US$ 10.290 – US$ 10.450 per metrik ton dan sepekan berikutnya akan bertengger di rentang US$ 10.200 – US$ 10.500 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×