kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penerbitan SBN tercatat Rp 493,4 triliun


Jumat, 27 November 2015 / 17:14 WIB
Penerbitan SBN tercatat Rp 493,4 triliun


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Per 26 November 2015, pemerintah sudah meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 493,4 triliun untuk kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting menjelaskan, saat ini, pemerintah menetapkan target bruto penerbitan SBN tahun 2015 senilai Rp 499,6 triliun dengan perkiraan defisit anggaran di level 2,78%.

“Target penerbitan SBN memang disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan (APBN). Batas maksimal defisit APBN yang ada adalah 3%,” jelasnya.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan target bruto pada Agustus 2015 yang dipatok Rp 461,23 triliun dengan skenario defisit anggaran sebesar 2,23%. Pada 21 Agustus 2015, pemerintah meluncurkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.05/2015 tentang Perkiraan defisit yang Melampaui Target Defisit APBN 2015 dan Tambahan Pembiayaan Defisit yang Diperkirakan Melampaui Target Defisit APBN Tahun Anggaran 2015.

Loto berujar, sisa kuota sebesar Rp 6,2 triliun bakal ditutup melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) yang dijadwalkan pada 1 Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×