Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pemerintah akan melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) terakhir untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 pada Selasa (1/12).
Analis memprediksi, jumlah penawaran yang masuk bakal mencapai Rp 9 triliun hingga Rp 18 triliun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada lima seri SUN yang ditawarkan pemerintah.
Pertama, seri SPN12160304 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2016 dengan imbalan diskonto.
Kedua, seri SPN12161202 yang tenggat waktunya 2 Desember 2016 dengan imbalan diskonto.
Ketiga, seri FR0053 dengan kupon tetap 8,25% yang bakal jatuh tempo pada 15 Juli 2021.
Keempat, seri FR0056 dengan bunga tetap 8,375% yang tenggat waktunya 15 September 2026.
Kelima, seri FR0073 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031 dengan kupon tetap 8,75%.
Pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 6 triliun - Rp 9 triliun.
Lelang bakal berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Setelmen akan digelar pada Kamis (3/12).
Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menduga, pada lelang SUN pekan depan, pemerintah berpeluang menghimpun kelebihan penawaran alias oversubscribe hingga dua kali dari target maksimal Rp 9 triliun.
Sebab, lelang kali ini merupakan kesempatan terakhir bagi investor pada tahun 2015 untuk mengejar SUN di pasar primer.
Jika yield yang ditawarkan investor cukup rendah, Desmon menilai pemerintah akan menyerap lelang sesuai target maksimal sebagai antisipasi apabila defisit anggaran tahun ini menggemuk.
“Jenis investor seperti perbankan, manajer investasi, asuransi hingga investor asing bakal tertarik dalam lelang kali ini,” tukasnya.
Menurut Desmon, SUN calon seri acuan tahun 2016 bertenor panjang seperti FR0056 dan FR0073 bakal menjadi primadona.
Sebab, investor akan berusaha menghimpun amunisi untuk persiapan trading tahun depan.
Investor asing yang semakin optimistis terhadap prospek perekonomian Indonesia juga umumnya lebih menggemari SUN jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News