Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat prospek penerbitan surat utang atau obligasi dari perusahaan pembiayaan alias multifinance (leasing) bakal lebih semarak di kuartal II-2024.
Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, berdasarkan data yang Pefindo kumpulkan, terdapat empat perusahaan multifinance telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 6,50 triliun selama April 2024.
Jika dibandingkan dengan surat utang jatuh tempo untuk industri multifnance di kuartal II-2024, nominal tersebut mencakup 71,02%.
"Sumbangan terbesar berasal dari Astra Sedaya Finance dan Federal International Finance dengan masing-masing penerbitan sebesar Rp 2,5 triliun dan Rp 2 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/2).
Baca Juga: Suku Bunga Acuan Naik Menjadi 6,25%, Begini Rekomendasi Portofolio Bagi Investor
Selain dari yang sudah terbit tersebut, per akhir Maret 2024, Pefindo telah menerima mandat dari 4 perusahaan multifinance yang akan menerbitkan surat utang.
Nilai surat utang korporasi dari keempat perusahaan multifinance tersebut berjumlah sebesar Rp 4,5 triliun. Dari situ, Pefindo berharap penerbitan oleh perusahaan di sektor multifinance masih akan menunjukkan prospek yang baik pada kuartal kedua tahun ini.
"Penerbitan surat utang di kuartal II-2024 ini akan didukung oleh beberapa faktor seperti kebutuhan refinancing yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang solid mendukung kebutuhan pendanaan untuk modal kerja dan investasi," tuturnya.
Berdasarkan data yang Pefindo kumpulkan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di industri multifinance, akan ada sekitar Rp 9,15 triliun surat utang yang jauh tempo pada kuartal II-2024.
Angka tersebut naik sekitar dua kali lipat dibandingkan angka jatuh tempo di kuartal I-2024 yaitu senilai Rp 4,26 triliun. Angka tersebut merupakan yang terbesar di antara industri lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News