CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Penerbitan obligasi masih jadi pilihan PTPP


Senin, 04 Juni 2018 / 01:37 WIB
Penerbitan obligasi masih jadi pilihan PTPP
ILUSTRASI. Proyek PTPP


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan (BI 7DRRR) sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%. Keputusan tersebut, bisa berpotensi pada kenaikan suku bunga pinjaman, sehingga bisa berdampak pada meningkatnya beban pinjaman emiten ke depan.

Tapi, PT PP Tbk (PTPP) menilai penerbitan obligasi masih jadi pilihan pendanaan. Sekretaris Perusahaan PTPP Agus Samuel Kana memastikan bahwa obligasi masih menjadi salah satu upaya yang dijalankan, untuk menjamin kinerja perusahaan tetap berjalan baik. Hal itu dilakukan sesuai dengan pendanaan yang ada saat ini.

"Jadi kami cari komposisi untuk pendanaan sesuai kebutuhan yang ada, dan momentuk untuk melaksanakan proyek-proyek strategis dan diprioritaskan," kata Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/6).

Sebelumnya, PTPP telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 trilun untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan sepanjang 2018. Penerbitan obligasi itu merupakan tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang ditargetkan PTPP sebesar Rp 3 triliun.

Obligasi ini diterbitkan dalam dua seri yaitu Seri A untuk jangka waktu tiga tahun dengan kupon 8,25% dan Seri B untuk jangka waktu lima tahun dengan kupon 8,5%.

PTPP juga belum berencana untuk menaikkan kupon ke depan, mengingat dampak dari kenaikan BI 7DRR dirasa tidak signifikan. "Kalau dari sisi PP masih belum punya dampak, karena enggak terlalu besar (penerbitan) obligasi. Jadi masih sesuai dengan perjalanan kami," jelas Agus.

Agus menjelaskan beberapa proyek sudah dikonfirmasi sehingga ke depan belum ada rencana untuk mencari sumber pendanaan lain. Kecuali, jika emiten mendapatkan proyek baru, maka perhitungannya akan berbeda.

"Kalau kami dapat proyek baru, kami enggak harus (terbitkan) obligasi, masih bisa yang lain. Selama masih masuk dalam budget, kami enggak perlu cari pinjaman lagi, kas kami masih besar kok," tegasnya.

Ia pun memastikan bahwa dengan kenaikan BI 7DRRR dua kali bulan lalu, tidak akan mengganggu rencana ekspansi tahun ini. "Tapi dampak tersebut sedang kami kaji, dan akan kami masukkan dalam prioritas saat ada kebutuhan ke depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×