Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi diperkirakan meningkat pada semester II-2025 karena obligasi yang jatuh tempo cukup besar.
Berdasarkan data Pefindo, nilai jatuh tempo obligasi korporasi cukup tinggi pada paruh kedua, yakni mencapai Rp 96,43 triliun.
Head of Economic Research Division Pefindo Suhindarto mengatakan, ketattnya likuiditas perbankan saat ini juga menjadi katalis peningkatan penerbitan obligasi korporasi ke depan.
“Tanda-tandanya sudah terlihat di bulan Juni kemarin, yaitu loan to deposit ratio (LDR) yang juga mengalami peningkatan secara terus-menerus,” kata Suhindarto dalam konferensi pers Pefindo, Selasa (15/7).
Baca Juga: Obligasi Korporasi Masih Diminati Meski Yield Turun
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, investor dapat tetap melirik obligasi korporasi untuk memaksimalkan return. Terutama, jika tren kenaikan spread obligasi korporasi dan SBN terus berlanjut.
Menurut David, obligasi yang bisa dijadikan opsi bagi investor adalah obligasi perusahaan dengan eksposur ekspor yang rendah. "Serta, korporasi yang menghadapi persaingan impor yang tidak terlalu ketat," imbuhnya.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Buka Suara Soal Investor China Lirik Industri Aluminium RI
Menarik Dibaca: Eva Mulia Acne Set: Solusi Perawatan Kulit Berjerawat Sesuai Kebutuhan Kulitmu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News