Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Eksternal juga beri tambahan katalis positif bagi pergerakan rupiah sepanjang pekan ini. Di pasar spot, Jumat (8/4) valuasi rupiah terangkat 0,14% ke level Rp 13.143 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.
Penguatan ini sudah terjadi sepanjang pekan dengan raihan 0,18%. Sejalan di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah melesat 0,21% di level Rp 13.169 per dollar AS dan sepekan menguat 0,23%.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures bahwa faktor eksternal pun mendukung penguatan rupiah. Terbaru rilis hasil FOMC Minutes mempertegas laju kenaikan suku bunga The Fed yang melambat.
"Bisa dipastikan di April 2016 ini tidak ada kenaikan. Pasar pesimis memandang outlook The Fed yang tentunya hal itu mengikis USD," jabar Faisyal.
Di sisi lain, penguatan yen yang tajam dan positifnya data China jadi pendukung rupiah sebagai sesama mata uang Asia.
Sedangkan yang harus diantisipasi pekan depan adalah rilis data inflasi dan PDB China. Kalau kedua data tersebut negatif, "rupiah bisa terpapar koreksi karena biasanya kalau China datanya buruk, emerging market kena imbas," proyeksi Rully.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News