CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pendapatan WTON di 2014 capai Rp 3,3 triliun


Kamis, 22 Januari 2015 / 19:09 WIB
Pendapatan WTON di 2014 capai Rp 3,3 triliun
ILUSTRASI. Twibbon Hari Dharma Wanita Nasional 2023.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah mencapai target kinerja di tahun 2014. Akhir tahun lalu, WTON memperoleh pendapatan Rp 3,3 triliun atau tumbuh 26,9% tahun 2013 Rp 2,6 triliun.

Laba bersih WTON di tahun 2014 juga telah mencapai target, yakni senilai Rp 314 miliar atau tumbuh 46,7% dari tahun 2013 Rp 214 miliar. "Untuk laba bersih, angka pastinya menunggu audit, namun target sudah tercapai," ungkap Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON kepada KONTAN, Rabu (21/1).

WTON optmistis kinerja tahun ini akan semakin positif. Apalagi, WTON tidak terlalu bergantung pada induk perusahaan, yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Perseroan berharap pendapatan tahun 2015 tumbuh 21% menjadi Rp 4 triliun, sedangkan laba bersihnya naik 32,16% menjadi Rp 415 miliar.

Kini, WTON semakin percaya diri menjadi perusahaan beton pracetak terbesar di Indonesia.  Perseroan menguasai pasar beton pracetak dalam negeri dengan pangsa pasar sekitar 43%.

Selain memenuhi kebutuhan beton pracetak dalam negeri, WTON telah berencana mengeksor ke wilayah Asia Tenggara, yakni Singapura, Brunei Darussalam dan wilayah Malaysia bagian selatan.

Rencana ekspor ini nantinya akan didukung oleh pabrik baru perseroan yang berlokasi di Batam. Pabrik yang baru diakuisisi tahun lalu ini berdiri di atas lahan seluas 27 hektare (ha). Adapun kapasitas produksinya mencapai 100.000 ton per tahun. Dengan lahan yang ada, WTON juga masih berpeluang menambah kapasitas pabrik. "Tetapi ekspor beton pracetak tidak bisa terlalu banyak karena dari berat barang tidak terlalu menguntungkan," papar Puji.

Pengalaman ekspor WTON bukan yang pertama kali. Dua tahun lalu WTON pernah mengekspor beton ke Australia. Perseroan juga pernah mendirikan pabrik di Aljazair untuk mendukung proyek pembangunan WIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×