Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan pendapatan sebesar US$ 991.860 di kuartal I-2020. Pendapatan BRMS ini turun 21,42% (yoy) dibandingkan kuartal I-2019 sebesar US$ 1,26 juta.
Kendati demikian, laba bersih anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini tumbuh 90,49% (yoy) menjadi US$ 165.057 di kuartal I-2020. Adapun di kuartal I-2019, laba bersih perusahaan ini masih berada di level US$ 86.650.
Padahal, pada tiga bulan pertama tahun ini BRMS mencatat rugi usaha US$ 204.627. Kuartal pertama tahun lalu, BRMS mencatat laba usaha US$ 198.584. Kenaikan laba bersih BRMS ini terjadi karena adanya laba selisih kurs bersih US$ 417.603. Pada kuartal pertama tahun lalu, BRMS mencatat rugi selisih kurs bersih US$ 131.191.
Baca Juga: Ini strategi Bumi Resources (BUMI) dongkrak kinerja di tengah volatilitas batubara
Direktur & Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat mengatakan, sekitar US$ 892.000 pendapatan BRMS di kuartal pertama lalu berasal dari jasa penasehat pertambangan. Sisa pendapatan sebesar US$ 99.860 berasal dari penjualan emas ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Penjualan emas tersebut dilakukan oleh anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals yang memproses bijih emasnya menjadi dore bullion. “Setelah itu, dore bullion dimurnikan lebih lanjut menjadi emas di fasilitas smelter milik ANTM dalam uji coba produksi di kuartal pertama tahun 2020,” tambah Herwin dalam siaran pers, Selasa (2/6).
Sebagai informasi, BRMS mulai memproduksi dore bullion sebanyak 679 gram dan emas olahan sekitar 557 gram pada 18 Februari 2020. Kemudian, tanggal 3 Maret 2020 BRMS memproduksi 4,3 kilogram dore bullion dan emas olahan sebanyak 1,3 kilogram. Selanjutnya, tanggal 17 Maret 2020 BRMS memproduksi 5,3 kilogram dore bullion dan 1,6 kilogram emas olahan.
Baca Juga: Lunasi utang, Bumi Resources Minerals (BRMS) akan gelar rights issue
Herwin pun menyebut, fasilitas produksi emas di Poboya yang dimiliki oleh BRMS telah memproduksi lebih dari 10 kilogram dore bullion di kuartal pertama 2020. Dore bullion ini kemudian dikirim ke fasilitas smelter Logam Mulia milik ANTM.
Fasilitas produksi tersebut memiliki kapasitas pemrosesan sebesar 500 ton bijih per hari. Fasilitas ini berlokasi di tambang emas di Poboya, Palu yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News